Careers

3 Struktur Paragraf yang Harus Dikuasai beserta Tips Penulisan yang Efektif

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Alvina Vivian

Accidentally learning SEO, and want to learn more about Google algorithm, optimization and still trying to see another magic from content.

H1_struktur_paragraf.jpg

Membuat sebuah artikel atau karya tulisan lainnya tentu harus memenuhi dasar-dasar kepenulisan yang ada. Selain tanda baca dan penggunaan huruf kapital, aspek seperti struktur paragraf juga perlu diperhatikan. Struktur paragraf adalah susunan paragraf yang saling berkesinambungan. Dalam dasar kepenulisan sendiri terdapat beberapa jenis struktur paragraf yang bisa disesuaikan dengan isi konten. Agar lebih jelas, kamu perlu menyimak informasi lengkap mengenai struktur paragraf yang harus dikuasai berikut ini.

Pentingnya menguasai struktur paragraf dalam penulisan


Paragraf membuat tulisan menjadi lebih rapi dan menarik dibaca (sumber: pexels)

Bisakah kamu membayangkan sebuah tulisan yang penuh dengan kata dan kalimat tanpa ada jarak yang membuatnya terlihat rapi? Tentu akan membosankan jika dilihat dan bahkan pembaca pun akan malas untuk membacanya hingga akhir. Disinilah pentingnya sebuah tulisan memiliki struktur paragraf yang tepat. Tidak hanya akan membuat artikel tersebut terlihat rapi, struktur paragraf juga dapat membuat tulisan kamu lebih mudah untuk dipahami.

Dalam satu paragraf kebanyakan akan berisi sebuah inti topik pembicaraan. Namun, ada juga jenis paragraf lain yang berguna untuk mengembangkan inti cerita itu tadi, serta paragraf penegas yang mendukung inti topik. Jadi, untuk membuat artikel yang baik dan menarik untuk khalayak umum, pastikan kamu menaati struktur paragraf yang ada, ya.

Baca juga: Content writer, ini 7 aplikasi menulis terbaik di tahun 2022

3 Struktur paragraf


Gunakan struktur paragraf yang tepat agar tulisan dapat mengalir (sumber: pexels)

Ada tiga jenis paragraf yang masing-masing berisikan konten atau penjelasan yang berbeda. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

1. Kalimat topik

Kalimat topik adalah kalimat utama yang menyampaikan inti pembahasan dari sebuah tulisan. Umumnya, jenis satu ini kalimat ini secara langsung menjelaskan apa gagasan utama dari artikel, cerita, atau teks tersebut. Karena itulah kalimat topik juga dikenal sebagai kalimat utama, kalimat pokok, dan kalimat tesis.

2. Kalimat pengembang

Agar cerita atau artikel yang dibuat dapat terlihat lebih mengalir, tentu dibutuhkan sebuah kalimat pengembang. Fungsi dari kalimat pengembang sendiri, yaitu untuk mendukung kalimat topik agar lebih jelas. Pada sebuah tulisan, kalimat pengembang akan selalu berdampingan dengan kalimat inti. Tidak harus selalu “bersebelahan”, terkadang kalimat pendukung ini bisa terpisah 1-2 kalimat lain dari kalimat pokok.

Umumnya, kalimat pengembang akan berisikan beberapa keterangan seperti keterangan waktu, sebab akibat suatu hal, lampiran data pendukung, hingga contoh permisalan sebuah topik. Terdapat dua jenis kalimat pengembang yang perlu dikenali, diantaranya kalimat penjelas minor (tidak langsung) dan kalimat penjelas mayor (langsung).

3. Kalimat penegas

Keberadaan kalimat penegas tidak wajib ada dalam sebuah tulisan. Peran kalimat penegas adalah sebagai penjelasan kembali kalimat utama yang telah disebutkan sehingga inti topik dapat lebih menonjol. Salah satu ciri khas dari kalimat penegas adalah posisi paragraf ini berada di akhir kalimat untuk mengulang kembali inti topik yang sudah dibahas pada awal atau tengah tulisan.

Baca juga: Mau jadi penulis yang kreatif? Simak 10 tipsnya berikut Ini, dijamin ampuh!

Tips penulisan artikel yang efektif


Tips menulis artikel membantu penulis membuat tulisan yang menarik (sumber: pexels)

Ada banyak cara untuk membuat sebuah artikel yang menarik secara efektif. Namun, beberapa tips penulisan artikel berikut bisa kamu coba sehingga menghasilkan tulisan yang informatif sekaligus menarik untuk dibaca.

1. Tentukan inti topik pembahasan

Tahap pertama yang bisa kamu lakukan saat membuat sebuah tulisan adalah dengan menentukan apa inti pembahasan yang akan kamu tulis. Dari sinilah kamu bisa menjadikan inti topik sebagai patokan saat menulis nanti. Pemilihan topik bisa beragam, bisa dari kegiatan sehari-hari, atau dari isu yang ada ingin kamu ulas.

2. Buat outline sebelum menulis

Setelah mengerti apa topik yang ingin dibahas, mulailah untuk membuat outline atau kerangka dari tulisan tersebut. Ada banyak pilihan alur yang bisa kamu pilih, sesuaikan alur dengan cerita yang ingin ditulis. Kamu bisa membuat outline dari pembahasan secara general, kemudian baru membahas hal yang lebih mendetail.

Atau pada sebuah cerita, kamu bisa membuat kerangka mulai dari masa lampau atau menjelaskan siapa karakter yang ada di dalamnya, kemudian sampaikan masalah yang dialami, hingga penyelesaian dari masalah tersebut. Kerangka cerita umumnya berupa beberapa kalimat inti di tiap sub bab pembahasan. Nantinya, kerangka atau outline ini akan dikembangkan dengan kalimat pendukung.

3. Kembangkan inti topik tulisan

Dari kerangka yang telah dibuat, kembangkan kalimat tersebut agar tulisan menjadi lebih mengalir. Selipkan juga beberapa kalimat pengembang yang memperjelas kalimat topik tadi. Tidak harus bertele-tele, pastikan saja ceritamu sudah cukup mudah untuk dipahami. Berikan kalimat transisi di tiap paragraf atau sub bab-nya. Dengan begitu, pembaca akan tertarik untuk membaca di bagian selanjutnya.

4. Ulas kembali tulisan

Setelah kamu rasa tulisan tersebut sudah selesai, kamu bisa membaca kembali keseluruhan cerita atau artikel. Jika dirasa terlalu panjang, kamu bisa mengulas tulisan tiap kali selesai menulis satu bab atau beberapa paragraf. Namun jika memilih metode tersebut, pastikan kalau di tiap paragrafnya tetap tersambung dengan baik, ya.

5. Sering berlatih adalah kunci

Membuat tulisan yang bagus tidak harus dilakukan hanya satu kali coba saja. Kamu perlu terus berlatih untuk menjadi penulis yang baik, bisa jadi penulis artikel, penulis cerita, atau penulis novel sekalipun. Setiap tulisan yang telah kamu buat akan menjadi sebuah evaluasi sendiri untuk karya tulis selanjutnya. Tetap semangat dan teruslah berlatih!

Baca juga: 7 tips menjadi freelance writer dengan banyak proyek

Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu struktur paragraf dan ketiga jenis hingga tips menulis artikel yang baik serta efektif. Cobalah untuk sering berlatih dalam membuat karya tulisan. Kamu juga bisa meminta feedback atas tulisan kamu kepada kerabat atau teman.

Selain di EKRUT Media, kamu bisa mendapatkan informasi serta tips menarik dari EKRUT di YouTube EKRUT Official. Yuk, kembangkan kariermu bersama EKRUT! Sign up EKRUT sekarang juga agar kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang sesuai dengan minatmu.

Sumber:

  • sydney.edu
  • studentservices.op.ac.nz
  • libguides.edu.au
  • prowritingaid.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video