Expert's Corner

Telemarketing Adalah: Tugas, Kategori, Skill-set yang Perlu Dikuasai, dan Proyeksi Karier 2022

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Nurina Ulfah

Experienced in content writing and editing with a demonstrated history of working in a startup company. Currently, looking for new opportunities that match her passion in writing and editing.

H1_telemarketing.jpg

Telemarketing adalah pekerjaan yang sudah sangat familiar dalam dunia kerja. Beberapa dari kamu mungkin adalah salah satu orang yang berkarier di bidang ini, atau mungkin pernah menerima suatu ajakan telepon untuk membuat kartu kredit atau pinjaman bank. Nah, mereka yang mengajak kamu untuk menggunakan produk mereka disebut sebagai telemarketer. Berikut ini adalah pengertian, tugas, kategori, skill-set, dan proyeksi karier telemarketing di tahun 2022.

Baca juga: 12 Jenis strategi pemasaran yang paling efektif beserta contohnya

Apa itu telemarketing?


telemarketing adalah sebuah strategi marketing. (sumber: pexels)

Telemarketing adalah sebuah strategi marketing dengan menawarkan produk atau jasa kepada pelanggan melalui telepon. Orang yang melakukan telemarketing disebut dengan telemarketer. Telemarketing hampir digunakan di semua jenis industri, mulai dari telekomunikasi, perbankan, dan jasa lainnya.

Umumnya, telemarketing sering digunakan oleh perusahaan untuk menawarkan atau mensosialisasikan produk atau jasa terbaru mereka melalui telepon. Banyak sekali ahli pemasaran yang menganggap cara telemarketing lebih mudah diterima karena sifatnya berbicara secara langsung kepada calon pelanggan. Selain itu, produk juga bisa ditawarkan langsung kepada target pasar yang sesuai dengan produk.

Adapun tugas dan tanggung jawab telemarketing sebagai berikut:

  • Menawarkan produk atau jasa dan memberikan informasi sejelas mungkin pada konsumen agar tertarik membeli
  • Memberikan pengetahuan tentang produk dan jasa yang sedang ditawarkan
  • Mengumpulkan banyak informasi yang berhubungan dengan produk atau jasa yang akan ditawarkan pada konsumen lewat telepon, sehingga siap menghadapi setiap pertanyaan yang diajukan konsumen mengenai produk atau jasa yang ditawarkan
  • Memberikan motivasi dengan kata-kata yang baik agar konsumen bisa tertarik dengan produk atau jasa yang sedang ditawarkan
  • Memberikan segala kemudahan untuk para calon konsumen dan juga pelanggan agar mereka jadi semakin tertarik untuk membeli produk atau memakai jasa yang sedang ditawarkan seorang telemarketing

Baca juga: Apa itu Marketing? Berikut Informasi Terlengkap yang Penting untuk Kamu Ketahui!

Kategori telemarketing


kategori marketing, yaitu lead generation, sales, inbound, dan outbound. (sumber: pexels)

Berikut ini adalah kategori telemarketing yang bisa kamu pahami.

1. Lead generation

Lead generation adalah salah satu bagian penting dari strategi pemasaran digital yang harus dimengerti oleh setiap marketer. Lead adalah mereka yang tertarik pada produk ataupun jasa yang ditawarkan oleh suatu brand perusahaan. Sederhananya, lead adalah calon konsumen ataupun orang yang berpotensi menjadi pelanggan atau konsumen. Agar bisa memperoleh lead, maka diperlukan lead generation agar konsumen yang potensial ini dapat berubah menjadi konsumen atau pelanggan.

2. Sales

Sales adalah salah satu istilah yang digunakan untuk bisa menggambarkan kegiatan penjualan pada barang ataupun jasa. Umumnya, setiap perusahaan memang mempunyai tim sales yang diberikan tanggung jawab dalam hal penjualan.

Terdapat tiga unsur utama yang melatarbelakangi performa dan juga tanggung jawab dari tim sales. Pertama adalah area penjualan, tim sales akan bergerak setelah mereka memetakan area penjualannya. Kedua, produk barang atau jasa yang dijual. Dengan memahami secara mendalam pada produk barang atau jasa yang dijual, maka tim penjualan akan mengetahui strategi pemasaran yang akan diterapkan. Ketiga, target pelanggan. Setelah tim sales sudah mengetahui area penjualan dan pengetahuan tentang barang atau jasa yang akan dijual, maka tim sales akan mengetahui target pelanggan seperti apa yang nantinya akan mereka buru.

3. Inbound marketing

Inbound marketing lebih berfokus kepada pelanggan. Pemasarannya dikemas dengan konten yang menarik dan berguna bagi pelanggan, sehingga pelanggan sendiri lah yang akan mendatangi marketer. Interaksi pada metode ini dilakukan dengan “halus” dan tidak mengganggu kenyamanan pelanggan. Menyediakan konten yang menarik dan menjawab kebutuhan pelanggan yang tepat adalah contoh dari metode pemasaran ini. Biaya pemasarannya juga bisa ditekan lebih efektif.

Pada praktiknya, metode ini diterapkan pada search engine optimization (SEO), blogging, social media ads, email marketing, content marketing, dan lain sebagainya. Kini, inbound marketing menjadi sangat populer karena kebiasaan konsumen yang memanfaatkan internet untuk mendapatkan informasi.

Inbound marketing dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara tidak langsung, sehingga akan mengundang pelanggan yang sesuai dengan target pasar. Dengan menerapkan inbound marketing, maka kesempatan untuk mendapatkan pelanggan yang loyal akan lebih besar, sehingga target penjualan pun bisa tercapai.

4. Outbound marketing

Outbound marketing atau pemasaran tradisional merupakan strategi pemasaran yang berfokus pada marketer, dengan melakukan kegiatan yang “mengganggu” aktivitas pelanggan. Mengganggu di sini dalam artian mengirim penawaran kepada klien tanpa sepengetahuan atau keinginan dari pelanggan itu sendiri. Sebagai contoh, kegiatan dari outbound marketing adalah melakukan cold calling/email.

Outbound marketing adalah cara pemasaran tradisional yang dapat ditemui di berbagai macam media seperti email, banner iklan, SMS, radio, TV, majalah, koran, dan lain sebagainya. Namun saat ini, cara penyampaian pemasaran ini dinilai kurang efektif. Selain mengincar semua orang yang belum siap menjadi konsumen, metode ini juga menghabiskan biaya yang sangat besar.

Baca juga: Marketing plan: Tujuan, panduan membuat, dan 3 contoh terbaiknya

Perbedaan telemarketing dan telesales


telemarketing dan telesales memiliki perbedaan. (sumber: pexels)

Baik telemarketing maupun telesales memiliki perbedaan yang menjadikan keduanya sebagai dua pekerjaan yang berbeda. Meski demikian, tidak sedikit pula perusahaan yang merangkap pekerjaan keduanya dengan menggunakan satu posisi saja.

1. Telemarketing

Kegiatan telemarketing dilakukan oleh telemarketer. Seorang telemarketer bertanggung jawab untuk menyeleksi calon pelanggan potensial yang dibutuhkan oleh telesales. Umumnya, kegiatan telemarketing lebih berfokus pada pemasaran dan informasi layanan, bukan secara langsung “menjual” produk atau layanan.

2. Telesales

Telesales adalah kegiatan untuk meningkatkan penjualan. Seorang telesales memiliki tanggung jawab untuk menjual produk atau layanan melalui telepon. Target dari kegiatan telesales biasanya adalah calon pelanggan yang sudah dianggap potensial.

Untuk lebih jelasnya, simak tabel perbedaan telemarketing dan telesales berikut ini:

Telemarketing Telesales
Mencari pelanggan baru atau memberikan informasi mengenai produk/jasa baru kepada pelanggan secara langsung untuk membangkitkan minat dan awareness terhadap brand perusahaan. Membuat pelanggan tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan hingga terjadinya transaksi pembelian.
Identifikasi prospek penjualan, tren pembelian pasar, dan mengumpulkan data target pasar yang sesuai untuk telesales. Meningkatkan penjualan produk atau jasa perusahaan.
Membantu kampanye telemarketing untuk meningkatkan penjualan telesales. Merespon data-data para pelanggan yang diberikan oleh telemarketing untuk segera di-follow up.
Mengenalkan brand, produk, atau jasa pada pelanggan yang potensial atau para buyer. Menjalankan marketing campaign dan memastikan informasi tersebut tersampaikan kepada pelanggan.
Mengatur janji temu dengan pelanggan yang tertarik dengan informasi produk/jasa. Memberikan kesan profesional dalam pengenalan produk atau jasa perusahaan.

Kamu dapat menggunakan telemarketing jika ingin lebih komunikatif dengan pelanggan, namun jika kamu mengalami kesulitan untuk mengubah potensi tersebut menjadi transaksi, maka kamu membutuhkan telesales.

Dapat dikatakan bahwa telemarketing membuat konsep dan guidelines untuk dipakai oleh telesales yang merupakan penentu terjadinya transaksi. Telemarketing dan telesales menjadi salah satu sarana efektif dalam upaya meningkatkan penjualan perusahaan.

Baca juga: 8 Tren digital marketing 2022 yang patut pemilik brand ketahui

Skill-set yang perlu dikuasai telemarketing


skill-set yang perlu dikuasai telemarketing. (sumber: pexels)

Agar kamu dapat mengerjakan tugas telemarketing dengan baik, tentunya harus didukung dengan skill yang mumpuni. Berikut ini skill-set yang perlu dikuasai telemarketing.

1. Marketing

Skill marketing menjadi salah satu skill wajib untuk kamu yang ingin bekerja menjadi telemarketing. Kamu harus bisa mengenal siapa target pasar mulai dari usia, gender, demografi, dan lainnya. Kamu harus memahami mengenai pasar dan target konsumen dari bisnis perusahaan, sehingga strategi pemasaran yang direncanakan bisa berjalan dengan lancar. Dengan memahami ini, kamu jadi bisa mengetahui bagaimana melakukan pendekatan kepada mereka ketika menelepon.

2. Komunikasi

Komunikasi menjadi inti telemarketing. Tugas telemarketing yang harus menghubungi banyak orang, tentu akan lancar bila dapat berkomunikasi dengan baik. Kemampuan komunikasi yang baik dapat menjadi kunci lancarnya sebuah percakapan hingga proses penawaran produk. Dari beberapa kemampuan tersebut, berikut adalah hal yang perlu kamu miliki dalam melakukan komunikasi dengan pelanggan.

  • Mampu berbicara dengan cepat dan intonasi yang tepat

Sebagai seorang telemarketer, kamu harus bisa menjelaskan produk dengan cepat, agar pelanggan merasa tidak terbuang waktunya. Selain itu, penyampaian dengan intonasi yang tepat juga perlu diperhatikan. Jangan sampai menggunakan intonasi yang terkesan kaku dan kurang bersemangat. Cobalah menyampaikan penjelasan dengan intonasi yang santai namun tetap formal.

  • Dapat membangun pembicaraan yang menyenangkan dengan pelanggan

Telemarketing tidak langsung bertemu dengan pelanggan, oleh karena itu, sikap saat melakukan panggilan telepon sangat penting. Kamu harus mampu membuat pembicaraan yang mengalir selayaknya sedang mengobrol. Sebisa mungkin coba untuk tidak terpaku pada skrip. Telemarketing yang efektif adalah ketika mampu membangun pembicaraan terasa alami. Jadi, cobalah untuk menggunakan pendekatan awal yang menarik, sehingga calon konsumen merasa senang.

  • Kemampuan manajemen waktu yang baik

Selain kamu harus melakukan panggilan ke banyak pelanggan, kamu harus dapat mengelola tugas-tugas yang dilakukan dengan baik. Seperti mencatat data pelanggan dan memeriksa email. Selain itu, kamu juga harus bisa mengetahui kapan waktu terbaik untuk menghubungi pelanggan. Nah, untuk dapat menyelesaikan semuanya, tentu kamu dituntut harus punya manajemen waktu yang baik.

Baca juga: 5 Perbedaan sales dan marketing dalam bisnis perusahaan

Proyeksi karier telemarketing di tahun 2022


proyeksi karier telemarketing. (sumber: pexels)

Jika melihat kembali besaran gaji seorang telemarketer yang sudah berpengalaman, tentu profesi ini cukup menjanjikan untuk dijalani. Jika kamu tertarik menjadi telemarketer, kamu perlu tahu bahwa telemarketer memiliki proyeksi karier dengan gaji yang berbeda setiap tingkatannya. Berikut proyeksi karier telemarketer yang perlu kamu tahu.

1. Junior telemarketer

Junior telemarketer ditujukan bagi pemula yang baru memulai karier telemarketing.

2. Senior telemarketer

Senior telemarketer dengan pengalaman lebih dari 3 tahun dan biasa disebut supervisor.

3. Manajer telemarketer

Seorang manajer telemarketer sama dengan manajemen divisi marketing. Biasanya, sudah tidak melakukan pekerjaan pemasaran melalui telepon, namun hanya dengan memantau pekerjaan para telemarketer.

Itulah pengertian, tugas, kategori, skill-set, dan proyeksi karier telemarketing yang perlu kamu tahu. Jika kamu tertarik berkarier sebagai telemarketer, EKRUT punya segudang informasi tentang ini, lho! Mulai dari lowongan pekerjaan, diskusi pekerjaan, dan berbagai kebutuhan lainnya terkait dengan pekerjaan.

Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

Sumber:

  • investopedia.com
  • shopify.co.id
  • marketbusinessnews.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    manajemen-pemasaran-adalah---EKRUT.jpg

    Expert's Corner

    Manajemen Pemasaran Adalah

    Maria Tri Handayani

    14 December 2022
    8 min read
    optimasi_instagram_ads.jpg

    Expert's Corner

    Optimasi Instagram Ads: 4 Metrik Utama untuk Mengukur Performa Campaign

    Nelson Simbolon

    07 December 2022
    5 min read
    tips-memilih-kursus-online-EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Memilih Kursus Online yang Tepat Bagi Pekerja Profesional

    Nur Lella Junaedi

    05 December 2022
    5 min read

    Video