Hampir semua orang di dunia pernah menonton kartun di masa kecilnya. Seperti Doraemon, Shin-chan, Spongebob, Scooby-Doo, dan lain-lain. Animasi menjadi karya hiburan yang menarik dari dahulu hingga saat ini. Dari anak-anak hingga dewasa memiliki kegemaran tersendiri ketika melihat tayangan animasi dengan berbagai jenisnya. Animasi adalah gambar yang dibuat dalam bentuk frame per frame dan ketika disatukan akan membentuk ilusi gerakan. Animasi dapat dimanfaatkan untuk banyak hal, mulai dari hiburan, pendidikan, periklanan, dan lain-lain. Untuk itu, ketahui pengertian, manfaat, jenis, dan contoh animasi di artikel ini.
Baca juga: 10 Rekomendasi Aplikasi Pembuat Video Animasi [2022]
Apa itu animasi?
Salah satu karya animasi pertama dibuat oleh Prof. Simon von Stampfer (sumber: wikipedia)
Animasi adalah metode di mana sebuah gambar atau objek dimanipulasi untuk menciptakan bentuk bergerak yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, gambar hewan, gambar tumbuhan, tulisan teks, gedung, dan lain-lain.
Kata animasi sendiri berasal dari bahasa latin, animationem (nomina animatio) yang berarti memberi jiwa atau menghidupkan. Menurut Cambridge Dictionary, definisi animasi adalah gambar bergerak yang dibuat dari gambar, model, dan lain-lain yang difoto atau dibuat oleh komputer.
Di dalam animasi ada dua objek penting, yaitu objek atau gambar dan alur gerak. Secara umum dapat dikatakan sebagai suatu sequence gambar yang ditampilkan pada tenggang waktu (timeline) tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak. Pada zaman tradisional, proses membuat konten animasi memerlukan gambar tangan yang dibuat hingga berlembar-lembar. Saat ini teknologi komputer mengubah segalanya, Kini sebagian besar kartun dibuat dengan citra yang dihasilkan komputer atau CGI. Selain 2D dan 3D, masih banyak jenis animasi lainnya.
Baca juga: 10 Rekomendasi Software Animasi 3D Terbaik di Tahun 2022
Manfaat animasi
Dengan adanya animasi, promosi produk akan menjadi lebih efektif (sumber: pexels)
Berikut manfaat konten animasi untuk perusahaan dan strategi bisnismu.
1. Animasi berperan sebagai media promosi
Sasaran utama dalam marketing tentu saja menarik minat masyarakat untuk membeli produkmu. Dari hasil survei menyatakan bahwa banyak konsumen membeli suatu produk karena pernah melihat iklan produk tersebut melalui video durasi pendek. Buatlah video animasi semenarik mungkin, jadikan video animasi sebagai iklan promosi. Pastinya video animasi ini akan menarik perhatian masyarakat untuk melihat promosi perusahaan dan dapat menarik konsumen serta investor.
2. Meningkatkan kunjungan website
Setiap perusahaan profesional seharusnya memiliki website resmi sebagai informasi online. Jika kamu menampilkan konten-konten video animasi kreatif dalam website-mu, maka bisa membantu meningkatkan kunjungan website. Makin bagus konten website, maka pengunjung pun akan makin banyak dan tentunya promosi produk akan menjadi lebih efektif.
3. Lebih efisien dalam memasarkan produk
Promosi dengan cara menampilkan video dengan konten animasi dirasa lebih objektif untuk mengenalkan produk. Konten video yang dibuat dengan alur yang jelas akan lebih mudah dipahami masyarakat. Dengan kemudahan teknologi saat ini, kamu bisa upload video animasi promosi di berbagai platform yang menerima media yang berformat video. Dengan demikian, perusahaan bisa dengan mudah dan efisien dalam memasarkan video animasi di dalam platform tersebut.
4. Informatif dan mudah dipahami
Jika dibandingkan dengan posting seperti gambar, video yang komunikatif dan menarik lebih banyak dibagikan ke antar teman melalui media sosial. Strategi marketing atau promosi melalui media sosial memang paling efektif dan efisien mengingat penggunaannya akan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Data dan informasi akan jadi lebih superior dan menarik jika dibuat menjadi video animasi, sehingga akan memudahkan para calon konsumen dan investor dalam memahami dan menarik minat terhadap perusahaanmu.
5. Mengikuti perkembangan teknologi
Jika target market adalah kalangan millennial, maka animasi adalah sebuah media promosi yang tepat. Penggunaan animasi membuktikan bahwa bisnis kamu telah mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Animasi dibangun sedemikian rupa agar penonton tertarik untuk membeli atau memiliki dan mengikuti apa yang disampaikan dalam alur cerita dari animasi tersebut.
6. Meningkatkan conservation rate dalam presentasi
Pada kasus produk dengan inovasi baru biasanya perusahaan akan kesulitan untuk menyampaikan bagaimana produk tersebut bekerja. Maka dari itu, dengan menggunakan animasi bisa membantu menjelaskan detail produk kepada konsumen melalui konten video yang mirip dengan tutorial. Animasi dapat membuat sesuatu yang padat dan panjang menjadi lebih singkat, sehingga terdapat waktu yang tersisa dan bisa dipergunakan untuk berdiskusi tentang presentasi produk tersebut. Dengan penambahan animasi pada media presentasi akan membawa suasana menjadi tidak kaku.
Baca juga: Animator Adalah: Definisi, Peran dan Tanggung Jawab, Skill-set, dan Proyeksi Karier 2022
Jenis-jenis animasi beserta contohnya
Animasi 3D adalah animasi yang semuanya dibuat menggunakan komputer. (sumber: pexels)
Animasi hadir dalam banyak jenis yang dibagi menjadi 2 aspek, berdasarkan bentuk karakter dan berdasarkan teknik pembuatannya.
Berdasarkan bentuk karakter
1. Animasi tradisional
Animasi tradisional adalah animasi yang dibuat secara individual dalam bentuk bingkai per bingkai. Saat disatukan akan menciptakan gambar yang berurutan atau gambar yang menciptakan ilusi. Membuat animasi seperti ini butuh komitmen yang luar biasa termasuk biaya yang tidak sedikit. Animasi tradisional ini juga kadang disebut dengan istilah animasi sel (cell animation). Animasi sel ini merupakan jenis animasi generasi tertua yang dimulai pada abad 20. Animasi sel diciptakan oleh Earl Hud dan John Bray sekitar tahun 1914. Mereka menciptakan animasi sel untuk mempermudah pembuatan animasi.
Animasi sel digerakkan dari rangkaian gambar objek kemudian di transfer ke plastik transparan (celluloid transparent) dan diwarnai oleh Ink and Paint Department. Setelah proses selesai, film akan direkam dengan multiplane camera dalam ruangan hitam dan objek gerak akan dibuat terpisah dengan mengatur latar depan (foreground) dan belakang (background) yang statis. Cara ini juga termasuk siasat animator agar dapat memperbanyak pembuatan gambar.
2. Animasi stop motion
Stop motion adalah animasi yang memanfaatkan teknik fotografi di mana animator akan memotret objek fisik per frame secara berurutan. Sehingga, saat ia digabungkan menjadi satu akan menghasilkan ilusi yang seolah-olah bergerak. Tekniknya sama seperti saat membuat animasi dalam bentuk gambar di mana objek digeser sedikit demi sedikit agar bisa menciptakan gerakan. Gerakannya dapat menggunakan figur boneka, siluet, bahkan aksi manusia langsung yang kemudian diubah menjadi animasi. Di masa lampau, stop motion banyak digunakan untuk efek khusus pada film live-action yang saat ini sudah digantikan dengan 3D.
3. Animasi 2D
Animasi 2D lebih biasa dikenal sebagai animasi film kartun yang sering kita tonton. Animasi dua dimensi atau 2D ditandai dengan karakter dan objeknya yang dibuat dalam ruang dua dimensi. Objek dua dimensi (2D) berasal dari sketsa atau gambar yang digerakkan atau dianimasikan dalam media komputer secara berurutan untuk menghasilkan gambar bergerak realistis atau tampak hidup. Animasi jenis ini merupakan jenis animasi yang utama dalam pembuatan film animasi kartun. Selain itu, animasi ini juga dipakai untuk video pemasaran, iklan, promosi, video game, dan lain-lain. Beberapa film kartun animasi 2D seperti Tom & Jerry, The Lion King, Pinocchio, dan lain-lain.
4. Animasi 3D
Animasi 3D adalah animasi yang semuanya dibuat menggunakan komputer. Khusus untuk film, biasanya menggunakan CGI. Beberapa orang menyebut kalau animasi 3D adalah perpaduan antara animasi tradisional dan animasi 2D dengan karakter yang terlihat lebih hidup. Karakter animasi 3D terlihat sangat mirip dengan aslinya bahkan melibatkan detail-detail kecil seperti rambut, guratan wajah, gestur, dan lain-lain. Salah satu visi animasi 3D kebanyakan fokus pada pengontrolan gerakan dan menyerahkan tampilan visualnya pada komputer.
5. Animasi Jepang/anime
Animasi dengan gaya Jepang ini disebut dengan “anime”. Animasi jepang ini memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan dengan animasi buatan barat. Anime Jepang dibuat dengan gambar tangan dan juga animasi komputer CGI. Selain itu, anime juga sering didasarkan pada komik Jepang yang disebut manga. Beberapa anime terkenal dari animasi jepang seperti My Neighbor Totoro, Princess Mononoke, Spirited Away, dan lain-lain.
6. Motion graphic
Motion graphic adalah animasi yang bisa dibuat dalam bentuk 2D atau 3D dengan tetap memanfaatkan teknologi komputer. Hanya saja, tekniknya melibatkan banyak unsur DKV termasuk tipografi, ilustrasi, fotografi, dan videografi. Jika kamu menyebut motion graphic sebagai grafis bergerak atau GIF, maka itu sah-sah saja karena yang ditekankan adalah pergerakan grafisnya. Animasi jenis ini banyak digunakan dalam intro dan outro video termasuk untuk promosi, lirik lagu, tutorial di YouTube, dan lain-lain.
Baca juga: Menjadi Animator dengan Stop Motion: Pengertian, Tipe, dan Cara Pembuatannya
Berdasarkan teknik pembuatannya
1. Animasi frame
Animasi frame adalah animasi yang menggunakan rangkaian gambar yang ditunjukan secara bergantian. Sederhananya seperti saat kamu membuat gambar atau objek yang berbeda-beda pada lembaran buku, lalu membuka buku tersebut secara cepat dengan jari maka gambar tersebut akan terlihat seolah-olah bergerak.
2. Animasi sprite
Selanjutnya ada animasi sprite yang merujuk pada klip tunggal dalam proses pembuatan animasi dua dimensi. Animasi sprite juga punya banyak penyebutan dan jenis salah satunya berkaitan dengan sprite sheet di mana ada kumpulan sprite yang disusun dalam satu kotak. Nantinya, setiap sprite itu akan dikompilasikan menjadi satu klip dan saat dimainkan akan menciptakan ilusi gerakan. Latar belakang animasi jenis ini mayoritas hitam dan statis. Contoh paling sederhana dari animasi jenis ini adalah animasi sistem tata surya dalam pembelajaran sekolah atau video di YouTube.
3. Animasi path
Teknik animasi path adalah animasi dengan menggerakkan objek di sepanjang garis yang ditentukan sebagai lintasan. Contohnya dalam pembuatan animasi kereta api, pesawat terbang, dan lain-lain yang membutuhkan lintasan gerak tertentu.
4. Animasi spline
Animasi spline dibuat untuk menggerakkan objek mengikuti garis lintasan berbentuk kurva matematis. Berdasarkan hasilnya, animasi spline ini lebih halus dibandingkan dengan animasi path. Untuk mencoba membuat animasi ini dapat menggunakan software Flash atau Adobe Animate. Dalam pembuatannya, kamu harus menambahkan action script agar menghasilkan lintasan kurva matematis dan menjadi animasi spline.
5. Animasi karakter
Teknik animasi karakter umumnya ada di film kartun dan juga pada film animasi 3D. Dalam animasi karakter, semua bagian dalam animasi bergerak bersamaan namun karakter setiap objek punya ciri dan gerakan yang berbeda.
6. Animasi vektor
Animasi vektor merupakan animasi yang dibuat dalam bentuk grafis vektor. Animasi ini memiliki tampilan grafis yang halus dan berkualitas jernih karena memiliki resolusi yang tinggi walaupun diubah ukurannya. Software umum yang biasanya dipakai untuk mengerjakan animasi vektor adalah Adobe Animate. Beberapa format vektor yang paling umum meliputi, AI, DXF (AutoCAD DXF), CGM (Computer Graphics Metafile), EPS (Encapsulated PostScript), dan PDF (Portable Document Format). Selain itu, para animator juga menggunakan format EVA (Extended Vector Animation), yaitu format file vektor berbasis web.
7. Animasi sel
Animasi sel atau yang lebih familiar disebut cell animation, merujuk pada materi di mana animasi tersebut dibuat. Sel sendiri merupakan kepanjangan dari seluloid atau celluloid, plastik berbahan nitroselulosa dari campuran kamper, piroksilin, dan alkohol. Biasanya, plastik tersebut merupakan bahan dasar pembuatan sisir, boneka, dan lain-lain. Jika dibuat untuk animasi, maka akan dibuat dalam lembaran tipis. Setiap lembaran itu memiliki gambar yang berbeda-beda. Misalnya, di lapisan pertama ada gambar animasi sesuai preferensi animator. Sementara gambar kedua berisikan pohon dan bangunan serta lembaran terakhir berisikan gedung sebagai background. Saat ketiga gambar digabungkan, maka akan membentuk satu kesatuan gambar. Ciri dari animasi jenis ini ada pada background-nya yang statis.
Baca juga: 15 Rekomendasi Film Animasi Studio Ghibli, Tersedia di Netflix!
Itulah pembahasan mengenai pengertian, manfaat, jenis, dan contoh animasi yang wajib diketahui. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untukmu, ya!
Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.
Sumber:
- binus.ac.id
- britannica.com
- hot.liputan6.com