Careers

Apa Itu Business Partner? Ketahui Pengertian dan 4 Peran Business Partner

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Alvina Vivian

Accidentally learning SEO, and want to learn more about Google algorithm, optimization and still trying to see another magic from content.

H1_business_partner.jpg

Ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengembangkan sebuah bisnis. Salah satunya adalah dengan melakukan business partnership. Dalam bahasa Indonesia, pengertian business partnership adalah kemitraan atau mitra bisnis. Sistem kerjasama ini cukup membantu perusahaan dalam mencapai tujuan dan melakukan kerjasama dengan pihak lain. Apakah kamu sudah cukup memahami apa itu business partner? Jika belum, simak penjelasan mengenai business partner mulai pengertian, peran, hingga tugas dan tanggung jawab yang perlu dipahami.

Baca juga: Kartel Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Karakteristik, dan 6 Jenisnya

Apa itu business partner?


Business partner adalah kerjasama secara legal antara perusahaan dengan visi yang sama (sumber: pexels)

Business partner adalah kerjasama secara legal dan tertulis di atas kontrak antara dua pihak untuk mengembangkan bisnis dan akan membagi keuntungan. Dilansir dari The Balance, pada sistem business partnership terdapat investor sebagai pihak yang akan memberi modal dan pengelola bisnis yang menjalankan bisnis tersebut, nantinya keuntungan dari bisnis yang dijalankan akan dibagi sebesar nilai yang telah disepakati di atas kontrak. Setiap perusahaan atau instansi bisa saja memiliki ketentuan, syarat dan kebijakan yang berbeda dalam melakukan business partner. Namun, yang pasti kedua pihak harus menyepakati kontrak tersebut dan menaati kebijakan saat menjalankan bisnis.

Baca juga: Manajemen pemasaran: Pengertian, tujuan, tugas, dan strateginya

4 Peran business partner


Peran business partner dalam perusahaan (sumber: pexels)

Istilah business partner bisa jadi mengartikan hal yang berbeda di masing-masing perusahaan, tetapi keempat peran business partner berikut dapat menjadi dasar bagi stakeholders atau pemimpin perusahaan dalam melakukan business partner.

1. Business value creator

Peran business value creator mengarah pada ilmu yang telah dimiliki mengenai cara berorganisasi dapat membantu bisnis dalam mendatangkan keuntungan jangka pendek hingga jangka panjang.

2. Policy implementer

Kemampuan dalam membangun kebijakan yang efektif sehingga mampu meningkatkan kepatuhan dan ketaatan saat menjalankan kegiatan bisnis.

3. Technical specialist

Keahlian untuk mendalami hal yang dipelajari serta mencoba bereksplorasi untuk memberikan dampak dari spesialisasi tersebut kepada pengembangan bisnis.

4. Functional intermediator

Peran yang terakhir mengunggulkan jaringan yang dimiliki, baik dari jaringan distributor, pemasok, dan relasi lain yang bermanfaat untuk perkembangan bisnis sehingga mendukung kebutuhan perusahaan.

Baca juga: 10 Cara Mengatur Keuangan yang Mudah dan Efektif

Kelebihan dan kekurangan business partner


Pertimbangkan kelebihan dan kekurang business partner untuk bisnis (sumber: pexels)

Jika perusahaan belum memiliki business partner, beberapa kelebihan dan kekurangan berikut dapat kamu pertimbangkan.

1. Kelebihan

  • Membangun relasi bisnis yang dapat menguntungkan
  • Dapat saling melengkapi kekurangan yang dimiliki tiap perusahaan
  • Membantu perusahaan yang belum memiliki legalitas sehingga dapat terdaftar
  • Pembagian laba usaha yang lebih jelas dan lebih mudah sesuai dengan peran dan serta tanggung jawab yang dilakukan
  • Sistem yang tidak terlalu kaku
  • Dari sisi finansial, business partner cukup efektif untuk mengumpulkan modal dalam waktu singkat
  • Diskusi antar tiap pihak yang dapat memberikan pengetahuan baru untuk kebaikan usaha yang dimiliki
  • Mengurangi adanya kesenjangan antar pihak

2. Kekurangan

  • Adanya kemungkinan perusahaan tidak mendapatkan modal sesuai yang disepakati
  • Jika ada pihak yang mengundurkan diri, maka perlu diadakan diskusi dan perhitungan ulang mengenai keuangan serta peran tiap pihak
  • Dapat memicu tercampurnya urusan pribadi dengan urusan keuangan perusahaan
  • Tidak menutup kemungkinan terjadi konflik antar pihak
  • Ketika melakukan business partner, akan ada penyesuaian dalam kendali untuk mengatur perusahaan

Baca juga: 5 Fungsi manajemen sebagai dasar membangun perusahaan

Jenis-jenis partnership


Pemilihan jenis partnership akan berkaitan dengan kebijakan yang berlaku (sumber: pexels)

Melakukan kerjasama business partnership dapat tergolong dalam beberapa jenis, mulai dari yang paling umum hingga terbatas. Simak penjelasan berikut ini.

1. General partnership (GP)

Di kalangan bisnis, jenis partnership satu ini merupakan yang paling umum digunakan. Sistem general partnership memungkinkan kedua pihak dalam memiliki kepemilikan dan keuntungan masing-masing. Setelah menandatangani kontrak, keduanya memang sepakat akan menjalin kerjasama. Namun, dalam kegiatan sehari-hari perusahaan akan melakukan aktivitasnya seperti biasa. Persoalan hutang, keuntungan, dan permasalahan lain akan dibagi secara merata serta didiskusikan bersama.

2. Limited partnership (LP)

Berbeda dengan jenis partnership sebelumnya, limited partnership adalah sistem kerjasama bisnis yang mana salah satu pihak perusahaan bisa jadi hanya bertanggung jawab dalam hal pendanaan dan mendapatkan keuntungan saja. Perihal hutang dan tata kelola ketika bisnis berjalan akan dilakukan oleh pihak lainnya.

Kerjasama ini tidak terbatas antara dua pihak saja. Dan bagian yang hanya melakukan pendanaan tersebut disebut dengan istilah silent partner. Perusahaan yang bukan silent partner akan berdiskusi dan mengambil bagian dalam mengelola kegiatan sehari-hari bisnis hingga mengurus hutang yang dimilikinya.

3. Limited liability partnership (LLP)

Kemitraan perseroan terbatas atau limited liability partnership adalah kerjasama yang melibatkan semua pihak dalam mengelola bisnis namun dengan beban tanggung jawab yang berbeda-beda. Selain memiliki peran dalam kelola bisnis, semua pihak juga akan bertanggung jawab dalam hal pendanaan dan pengurusan hutang. Tetapi, jika ada salah satu perusahaan atau pihak yang memiliki masalah, maka masalah tersebut bukan urusan dari pihak lainnya.

4. Limited liability limited partnership (LLLP)

Business partnership satu ini tidak berlaku di Indonesia, sebagian besar diterapkan di negara bagian Amerika. Cara kerja sistem ini mirip dengan limited partnership, namun hal yang membuat berbeda adalah pada batasan tanggung jawab yang didapat mitra.

Baca juga: 8 Cara Menyiapkan Dana Darurat dengan Tepat dan Ideal

Itu tadi penjelasan mengenai business partnership yang bisa kamu pelajari. Istilah ini cukup awam akan kamu dengarkan saat bekerja di sebuah perusahaan. Tidak jarang juga pada posisi-posisi tertentu, kamu akan turut membuat perencanaan kerjasama business partnership dengan pihak lain.

Nah, jika kamu tertarik mengetahui informasi menarik di bidang bisnis, simak artikel lainnya di EKRUT Media atau tonton video terbaru di YouTube Official EKRUT. Kalau kamu sedang mencari kesempatan bekerja di perusahaan besar, klik sign up di EKRUT sekarang dan jadi yang pertama mendapatkan informasi lowongan kerja.


Sumber:

  • itsmhub.com
  • thebalancesmb.com
  • futureconsiderations.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video