Careers

Apa itu Human Capital? Inilah Pengaruhnya Bagi Ekonomi dan Pembangunan Sumber Daya Manusia

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Algonz D.B. Raharja

A passionate ecological researcher and writer who loved to learn about SEO and content writing for marketing purposes

H1_Human_Capital.jpg

Pernahkah kamu mendengar tentang istilah human capital theory? Istilah atau teori ini umum dikenal dalam bidang ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia. Namun, dalam istilah politik ekonomi, human capital menjadi cukup berdampak dan kontroversial. Hal ini dikarenakan adanya penempatan human atau manusia sebagai modal atau capital dan menjadi salah satu faktor produksi.

Nah, untuk lebih mengetahui apa itu human capital dan bagaimana pengaruhnya bagi ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia, kamu perlu simak ulasan berikut ini.

Apa itu human capital?


Human capital merupakan modal sumber daya berbasis manusia (Sumber: Pexels)

Dalam sebuah risalah dari London School of Economics dijelaskan beberapa definisi human capital yang secara terperinci adalah sebagai berikut.

Definisi pertama dan utama terkait human capital datang dari Gary S. Becker dalam bukunya “Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis with Special Reference to Education”. Becker mengartikan human capital sebagai modal manusia yang secara langsung berguna dalam proses produksi. Secara lebih lanjut, human capital lantas berguna untuk meningkatkan produktivitas pekerja dalam tugas, organisasi, dan berbagai situasi di ranah produksi.

Selanjutnya, Howard Gardner mendefinisikan human capital dari sudut pandang psikologis dalam teorinya yang terkenal yaitu “Multiple Intelligence”. Gardner mendefinisikan human capital bukan hanya sebagai “keterampilan” yang bersumber pada kemampuan mental dan fisik. Gardner meyakini bahwa human capital bersifat individu dan masuk dalam ranah kecerdasan ganda. Hal ini berarti, seseorang yang terampil di satu bidang belum tentu memiliki kecakapan di bidang atau dimensi pekerjaan lain.

Jika ditarik ke tahun 1960-an, ada salah satu ahli bernama Theodore W. Schultz yang termasuk tokoh awal yang mendefinisikan human capital. Dalam risalahnya, Schultz menjelaskan bahwa human capital adalah kapasitas manusia untuk beradaptasi dalam situasi yang tidak seimbang.

Dengan kata lain, human capital merupakan kemampuan pekerja untuk beradaptasi dengan suatu permasalahan atau hambatan tertentu dan mencari solusi terhadapnya. Kemampuan pekerja ini nantinya dapat menjadi penunjang kualitas dan level produksi. Selebihnya, human capital memerlukan beberapa hal seperti pendidikan, pelatihan, dan berbagai pengayaan lain.

Definisi lain mengenai human capital dijelaskan oleh Samuel Bowles dan Herbert Gintis. Dalam risalahnya, Bowles dan Gintis menyebut bahwa human capital merupakan kapasitas individu manusia untuk bekerja dalam organisasi dan mematuhi perintah atau aturan dalam organisasi tersebut. Secara ringkas, manusia sebagai human capital dituntut untuk beradaptasi dengan kehidupan hierarkis, atau dalam hal ini adalah masyarakat kapitalis.

Secara umum, human capital merupakan modal manusia sebagai faktor produksi. Human capital dibangun lewat pendidikan dan pendekatan pedagogis tertentu. Terkait hal ini, human capital akan dikorelasikan dengan berbagai sudut pandang, terkait kehidupan dan bagaimana mereka berproses sebagai makhluk ekonomi.

Baca juga: Ini skills yang perlu kamu kuasai untuk menjadi HR yang andal

Human capital dan mobilitas ekonomi


Human capital berperan dalam mobilitas ekonomi karena kemampuan seseorang dianggap dapat memacu peningkatan ekonomi (Sumber: Pexels)

Dilansir The Balance, human capital memiliki dampak positif terhadap ekonomi secara umum. Dari sudut pandang kapitalis, investasi dalam bentuk human capital dapat menciptakan potensi penghasilan yang lebih besar lewat peningkatan kemampuan pekerja. Selain itu, para pekerja juga mendapatkan benefit dalam hal ekonomi dan pendidikan.

Mobilitas ekonomi masyarakat secara umum dapat bertumbuh oleh karena peranan mereka sebagai human capital secara berkesinambungan. Relevansi ini didukung beberapa temuan riset di AS yang menyebut bahwa pendapatan rerata keluarga yang memiliki gelar sarjana hampir dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan keluarga dengan gelar sekolah menengah.

Baca juga: Personalia adalah: Pengertian, 2 tugas atau fungsi utama, dan bedanya dengan HRD

Human capital dan pendidikan


Human capital dalam ranah pendidikan dapat berupa aset investasi ilmu, biaya, dan waktu (Sumber: Pexels)

Pendidikan merupakan salah satu kualitas yang termasuk dalam human capital. Selain kemampuan teknis, kesehatan fisik dan mental, pemecahan masalah, manajemen manusia, dan kemampuan komunikasi, pendidikan merupakan hal utama dari pembangunan sumber daya manusia lewat human capital.

Gary Becker merupakan tokoh human capital yang mendasarkan paradigmanya pada pendidikan. Becker menilai bahwa secara ekonomis, pendidikan mencakup biaya dan waktu. Mengejar pendidikan berarti seseorang bisa kehilangan kesempatan untuk bekerja, bepergian, hingga memiliki anak.

Dalam sudut pandang ekonomi tahun 1960-an, Becker meyakini bahwa orang akan mengejar pendidikan jika potensi pendapatan individunya lebih besar daripada biaya pendidikan. Berinvestasi dalam pendidikan merupakan salah satu human capital yang nantinya bermanfaat bagi individu tersebut maupun suatu organisasi atau perusahaan.

Baca juga: 6 tips dapatkan kandidat sesuai visi perusahaan

Contoh kegiatan dari human capital


Salah satu kegiatan berbasis human capital dalam dunia kerja adalah rekrutmen karyawan dan pelatihan kerja (Sumber: Pexels)

Adapun beberapa contoh human capital yang mudah kita temukan di sebuah perusahaan adalah sebagai berikut.

  • Memberikan pelatihan kerja pada karyawan
  • Memberikan kesempatan tugas belajar bagi karyawan di suatu instansi
  • Melakukan rekrutmen karyawan dengan langkah dan metode yang kredibel agar mendapatkan kandidat dengan human capital mumpuni
  • Menetapkan job descriptions yang tepat dan relevan sesuai kemampuan atau kapasitas karyawan untuk menunjang kinerja
  • Mengatur dan mengelola beban kerja karyawan baik secara fisik maupun mental

Baca juga: Apakah HR harus memiliki latar belakang psikologi?

Fungsi human capital management


Human capital management bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan. (Sumber: iStock)

Human capital management (HCM) adalah serangkaian langkah yang komprehensif dalam perusahaan untuk merekrut, mengelola, mengembangkan, dan serta membantu mengoptimalkan kinerja karyawan yang merupakan sumber daya utama dalam sebuah bisnis. Fungsi utama dari Human capital management adalah untuk meningkatkan nilai sumber daya manusia sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan. Berikut adalah fungsi human capital management dalam sebuah perusahaan.

1. Merekrut kandidat terbaik

Salah satu fungsi terpenting dari human capital management adalah untuk menarik dan merekrut kandidat yang membantu perusahaan mencapai tujuannya. Human capital management menyediakan semua alat yang dibutuhkan HRD untuk memposisikan perusahaan sebagai tempat kerja yang ideal bagi kandidat terbaik dan memperlancar proses rekrutmen.

2. Orientasi

Mengelola sumber daya manusia membutuhkan orientasi karyawan baru yang efektif dan efisien. Ini memperkenalkan mereka pada budaya perusahaan, persyaratan dan harapan pekerjaan, serta menciptakan lingkungan yang mendukung yang membantu mereka menyesuaikan diri dengan peran mereka.

3. Pelatihan dan pengembangan karyawan

Fungsi lain dari human capital management adalah memberikan pelatihan yang memadai untuk membantu karyawan memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan. Human capital management menciptakan lingkungan yang bisa mendorong pertumbuhan dan perkembangan untuk membantu orang memperoleh keterampilan dan kemampuan baru untuk memberikan hasil yang lebih baik dan memajukan karier mereka.

4. Penilaian dan umpan balik kinerja yang efektif

Human capital management menciptakan berbagai sistem untuk mengukur kinerja guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Melalui berbagai tinjauan dan survei karyawan, praktik ini dapat membantu manajemen mengidentifikasi kesenjangan dalam pelatihan, sumber daya, kepuasan kerja, dan hal-hal lain yang dapat memengaruhi efektivitas tenaga kerja. Perusahaan kemudian dapat menggunakan informasi ini untuk memberikan umpan balik untuk membantu semua pihak untuk meningkatkan hasil yang lebih baik.

5. Retensi karyawan

Human capital management bertujuan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan dengan memungkinkan mereka menggunakan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk berkontribusi pada tujuan perusahaan. Hal ini menciptakan rasa memiliki bagi karyawan sekaligus membuat mereka merasa dihargai dan berkomitmen.

Baca juga: 8 Cara tepat meningkatkan produktivitas karyawan

4 Kategori human capital


Terdapat empat kategori pada human capital. (Sumber: iStock)

Human capital sendiri terbagi menjadi beberapa kategori. Berikut ini adalah 4 kategori human capital beserta penjelasannya.

1. General management human capital

General management human capital adalah kategori human capital untuk sumber daya manusia dengan level paling tinggi. Human capital pada kategori ini memiliki kompetensi dalam bidang manajerial, misalnya leadership, decision making, critical thinking, dll. General management human capital dibutuhkan oleh seseorang yang menempati level eksekutif agar memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan stakeholder maupun pebisnis lainnya dengan tujuan memajukan perusahaan. Oleh karena itu, human capital kategori ini juga memiliki kemampuan mengelola keuangan, operasional, hingga sumber daya manusia.

2. Industry human capital

Industry human capital adalah kategori human capital yang memerlukan seseorang untuk memahami pengetahuan terkait industri tertentu, mulai dari regulasi, teknis, dll. Contohnya industri retail, otomotif, transportasi, telekomunikasi, tekstil, dan masih banyak lagi. 

3. Relationship human capital

Relationship human capital adalah kategori human capital yang memerlukan keterampilan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai pihak terkait. Keterampilan komunikasi ini tidak hanya kepada sesama karyawan, namun juga pihak-pihak lainnya seperti stakeholder, client, dll. Seorang karyawan yang memiliki kemampuan berkomunikasi atau berinteraksi dengan baik maka akan lebih mudah mencapai tujuan dari pekerjaannya.

4. Company specific human capital

Company specific human capital adalah kategori human capital yang berkaitan dengan struktur dan kebijakan masing-masing perusahaan. Kategori ini memerlukan kemampuan adaptasi karyawan terhadap masing-masing kebijakan dan aturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Dengan memahami setiap kebijakan, aturan, dan juga budaya perusahaan maka akan membantu mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan.

Baca juga: Employer branding: Pengertian, manfaat, tips, dan 4 contohnya

Bedanya human capital dengan human resources


Perbedaan antara human capital dengan human resources. (Sumber: iStock)

Berbicara mengenai perbedaan human capital dengan human resources, human resources fokus pada pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan, sedangkan human capital lebih fokus dengan kemampuan dan pelatihan yang dimiliki karyawan. Human resources juga dapat didefinisikan sebagai cabang dalam suatu perusahaan yang mengawasi perekrutan karyawan yang cakap, sedangkan human capital adalah ukuran kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan HRD dari calon karyawan.

Faktor pembeda antara human capital dan human resources adalah bahwa human capital mengacu pada ROI, sedangkan salah satu tanggung jawab human resources adalah mengidentifikasi karyawan potensial yang memiliki jenis modal yang dibutuhkan perusahaan. Departemen human resources juga memiliki tanggung jawab untuk memutuskan cara-cara dimana perusahaan dapat berinvestasi dalam SDM untuk meningkatkan kualitas karyawan yang ada.

Baca juga: 4 Indikator kinerja karyawan untuk penilaian evaluasi dari perusahaan

Itulah beberapa contoh human capital yang secara praktik dapat ditemukan dalam operasional perusahaan. Tentunya, kamu bisa menemukan proses semacam ini ketika sudah bekerja dalam suatu perusahaan. Selain itu, kamu juga bisa menambah kemampuanmu sebagai human capital dengan mengikuti berbagai kursus atau sertifikasi profesi yang relevan dengan rencana kariermu.

Bagi kamu yang sudah tak sabar untuk tampil formal bak profesional muda dan sedang mencari kesempatan berkarier, EKRUT bisa menjadi rekan profesional buatmu. Dengan mendaftar lewat EKRUT, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai karier beserta kesempatan kerja.

Kamu hanya perlu menyiapkan CV terbaikmu dan mendaftar lewat EKRUT untuk mendapatkan potensi rekrutmen dari perusahaan-perusahaan bonafide di Indonesia. Dengan begitu, kamu berkesempatan untuk tampil profesional dengan model rambut terbaikmu. Cukup klik tautan di bawah ini untuk mendaftar lewat EKRUT.

Sumber:

  • econ.lse.ac.uk
  • thebalance.com
  • nber.org
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video