Jurusan kriminologi adalah salah satu jurusan langka di Indonesia karena jurusan ini hanya ada di tiga kampus di Indonesia, sementara lulusan dari jurusan ini banyak dibutuhkan di berbagai profesi dan memiliki jenjang karier yang menjanjikan. Simak penjelasan selengkapnya mengenai jurusan kriminologi berikut ini.
Baca juga: 4 Kasus Google yang Tak Diungkap ke Publik
Apa itu kriminologi?
Kriminologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejahatan - Pexels
Kriminologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai kejahatan dan aspek-aspek terkait. Kata kriminologi sendiri berasal dari bahasa Latin crimen (kejahatan) dan logos (ilmu). Kata kriminologi sendiri digunakan pertama kali oleh seorang antropolog Prancis bernama Paul Topinard (1830-1911) yang sedang meneliti mengenai pendekatan antropologi fisik tentang bagaimana bentuk tubuh mempengaruhi seseorang untuk berbuat jahat.
Walaupun ilmu kriminologi digolongkan sebagai disiplin ilmu yang munculnya belakangan, namun pembahasan mengenai kejahatan sendiri sudah dimulai sejak 250 tahun yang lalu. Kriminologi sendiri dapat didefinisikan sebagai studi sistematis mengenai sifat, jenis, penyebab dan pengendalian dari perilaku kejahatan, penyimpangan, kenakalan serta pelanggaran hukum.
Dengan begitu, kriminologi dianggap sebagai ilmu sosial terapan di mana seorang kriminolog bekerja untuk membangun pengetahuan mengenai kejahatan dan pengendaliannya berdasarkan penelitian empiris yang membentuk dasar untuk pemahaman, penjelasan, prediksi, pencegahan, dan kebijakan dalam sistem peradilan pidana.
Baca juga: 10 Jurusan IT dengan Proyeksi Karier Menjanjikan Saat Ini
Kriminologi menurut para ahli
Kriminologi adalah ilmu yang menyelidiki gejala kejahatan seluas-luasnya - Pexels
Menurut Edwin H. Sutherland dan Donald R. Cressey, kriminologi adalah suatu kesatuan pengetahuan mengenai kejahatan sebagai gejala sosial dengan ruang lingkup mencakup proses-proses pembuatan hukum dan pelanggaran hukum.
Sementara, W. A. Bonger berpendapat bahwa kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan menyelidiki gejala kejahatan seluas-luasnya.
Edwin Sutherland dalam bukunya “Principles of Criminology” (1934) menjelaskan bahwa kriminologi mempelajari tiga hal, yaitu sebab kejahatan (etiologi kejahatan), pembentukan hukum (sosiologi hukum), serta pengendalian, pencegahan, dan perlakuan terhadap pelanggar hukum (penologi).
Menurut Romli Atmasasmita, kriminologi didefinisikan menjadi dua bagian. Dalam definisi sempit, kriminologi secara khusus mempelajari mengenai kejahatan; dan dalam definisi luas, kriminologi mempelajari penologi dan metode yang berkaitan dengan kejahatan, serta masalah pencegahan kejahatan dengan tindakan nonhukuman.
Prof. Noach, pendiri lembaga Kriminologi Universitas Indonesia dan peletak dasar pengajaran kriminologi di Indonesia, membagi kriminologi dalam arti luas (criminologie in ruime zin) ke dalam dua bagian, yaitu:
- Criminologie in enge zin (kriminologi dalam arti sempit). Dalam arti sempit, kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang membahas masalah-masalah kejahatan mengenai bentuk serta sebab akibat, yakni dengan istilah phenomenology, aetiology, dan penology.
- Criminalistiek (kriminalistik). Kriminalistik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kejahatan sebagai masalah teknik, yaitu alat untuk mengadakan pengejaran atau penyelidikan perkara kejahatan secara teknik dengan mempergunakan ilmu alam, kimia, dan sebagainya.
Baca juga: Mengenal Bachelor Degree dan Bedanya dengan Gelar Sarjana di Indonesia
Tujuan mempelajari kriminologi
Tujuan mempelajari kriminologi adalah agar dapat mencegah kejahatan - Pexels
Tujuan untuk mempelajari kriminologi sendiri adalah agar kamu dapat mengenali berbagai faktor dari timbulnya sebuah kejahatan. Kriminologi sendiri memberikan pemahaman holistik mengenai kejahatan berdasarkan metode ilmiah bahwa pengetahuan tentang kejahatan tidak didasari pada akal sehat belaka (common sense).
Tujuan mempelajari kriminologi adalah untuk memahami sebab-sebab seseorang melakukan kejahatan yang dapat disebabkan oleh kondisi sosial atau masyarakat setempat atau karena seseorang memiliki bakat untuk menjadi penjahat.
Selain itu, penting juga untuk menentukan akar penyebab perilaku kriminal dan mengembangkan cara yang efektif dan manusiawi untuk melakukan pencegahan, pengurangan kejahatan, membantu memahami pola pikir penjahat, serta reformasi dan rehabilitasi penjahat.
Saat mempelajari ilmu kriminologi, penting untuk melihat fenomena kejahatan dengan pemahaman yang sebenar-benarnya, karena sering kali pemahaman mengenai kejahatan masing dinilai menggunakan asumsi yang tidak benar dan tidak berdasar.
Mempelajari ilmu kriminologi dapat digunakan sebagai dasar dari pembuatan kebijakan publik terkait kebijakan kriminal atau juga pengambilan keputusan yang tepat dalam merespons fenomena kejahatan. Selanjutnya, rekomendasi ilmiah dari para kriminolog digunakan sebagai dasar pembentukan kebijakan yang mengedepankan keadilan sosial (social justice) dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (human rights).
Baca juga: Kuliah S2 Meningkatkan Karier? Kenali 7 Jurusan Menjanjikan!
Fokus studi kriminologi
Ilmu kriminologi adalah multidisiplin yang berhubungan dengan ilmu-ilmu lain - Pexels
Ilmu kriminologi sendiri memiliki hubungan dengan ilmu-ilmu lain seperti sosiologi, psikologi, psikiatri, ekonomi, sejarah, biologi, geografi, antropologi, filsafat, politik, hukum, dan ilmu jurnalistik.
Masing-masing disiplin tersebut mengembangkan pemikiran, sudut pandang serta metode yang berbeda untuk mempelajari dan menganalisis penyebab dari sebuah kejahatan dengan berbagai implikasi kebijakan. Dengan begitu, ilmu kriminologi adalah disiplin ilmu yang sangat elastis, tidak hanya karena ilmu ini memiliki multidisiplin, tetapi juga karena kejahatan dapat terwujud dalam konteks sosial dan hukum yang berbeda pada masing-masing tempat dan waktu yang berbeda.
Beberapa hal yang akan dipelajari dalam jurusan kriminologi termasuk:
- Pengantar kriminologi
- Dasar-dasar teori sosial kriminologi
- Hukum pidana
- Teori kriminologi modern dasar
- Penologi dasar
- Anak dan delinkuensi dasar
- Hukum acara pidana
- Pengendalian sosial kejahatan dasar
- Strategi pencegahan kejahatan
- Sosiologi peradilan pidana
- Perlindungan anak dasar
- Perempuan dan keadilan
- Kebijakan kriminal
- HAM dalam perspektif kriminologi dasar
- Kejahatan white-collar
- Sosiologi hukum dasar
- Kejahatan transnasional dan globalisasi
- Moralitas, etika, dan hukum media
- Kejahatan lingkungan
- Psikologi kejahatan
- Organisasi kejahatan dan kejahatan terorganisasi
- Kriminologi forensik
- Polisi dan pemolisian
- Teror dan terorisme
- Sosiologi kepenjaraan Indonesia
- Manajemen sekuriti
- Kejahatan kekerasan
- Perdagangan dan peredaran gelap narkotika dan zat berbahaya lainnya
- Kriminologi newsmaking
- Kejahatan siber
- Perdagangan manusia
- Konflik sosial dan kejahatan
Baca juga: 8 Cara Memilih Jurusan Kuliah Sesuai Minat dan Bakat Kamu, Jangan Salah Pilih!
Prospek kerja lulusan kriminologi
Salah satu prospek pekerjaan dari lulusan jurusan kriminologi adalah menjadi private investigator - Pexels
Jurusan kriminologi adalah salah satu jurusan langka di Indonesia karena hanya tersedia di tiga kampus, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Budi Luhur, dan Universitas Islam Riau.
Sementara itu, tingkat kriminalitas di Indonesia semakin meningkat seiring dengan kompleksitas kehidupan yang membuat para lulusan jurusan kriminologi masih banyak dicari dan dibutuhkan untuk menjadi ahli kriminologi.
Ilmu kriminologi sendiri dibutuhkan oleh banyak institusi lembaga nasional di Indonesia. Mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Hukum dan HAM, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Badan Intelijen Negara (BIN) sangat membutuhkan lulusan dari jurusan kriminologi.
Karier dari lulusan jurusan kriminologi sendiri tidak hanya menjadi seorang ahli kriminologi atau kriminolog, tetapi juga dapat menjadi penyidik, private investigator, jurnalis, analis data, intelijen, peneliti, konsultan, aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan juga dosen jurusan kriminologi.
Tersedia tiga peminatan di Universitas Indonesia, yaitu penegakan hukum, kejahatan transnasional, dan jurnalistik. Sementara itu, untuk kamu yang tertarik untuk mempelajari tentang cyber crime dan crime journalism investigation, jurusan kriminologi di Universitas Budi Luhur adalah pilihan yang cocok untuk kamu.
Baca juga: 6 Kampus dengan jurusan Bisnis Digital terbaik di Indonesia
Itu tadi informasi mengenai ilmu kriminologi dan jurusan tentang kriminologi untuk memberikanmu gambaran hal-hal yang dipelajari mengenai kriminologi.
Kamu tertarik berkarier di bidang kriminologi? Yuk, coba daftarkan diri kamu untuk menjadi talent di EKRUT. Semua proses dan bantuan profesional di talent marketplace EKRUT gratis. Kamu – sebagai talent atau employer – bisa langsung direkrut dan merekrut kandidat yang sesuai. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang di EKRUT!
Sumber:
- quipper.com
- ruangguru.com
- brainacademy.id
- criminology.fisip.ui.ac.id