Sesudah lulus kuliah S1, umumnya orang akan memutuskan untuk segera bekerja. Namun, jangan puas dulu, pendidikanmu tidak berhenti sampai di situ. Meski sudah bekerja, kamu bisa melanjutkan kuliah S2 untuk masa depan yang lebih baik.
Mungkin, bekerja sekaligus kuliah S2 akan terasa sangat membebani. Apalagi jika kamu sudah berkeluarga dan memiliki anak. Namun, meskipun agak sulit, bukan berarti kuliah S2 sambil bekerja adalah hal yang tidak mungkin.
Jika kamu belum yakin dan takut kesulitan menjalani hidupmu dengan memiliki prioritas yang terbagi pada pekerjaan dan pendiddikan, berikut beberapa tips melanjutkan kuliah S2 sambil bekerja yang bisa meringankan bebanmu!
Baca juga: 6 cara menciptakan personal branding untuk kesuksesan karier
Apakah kuliah S2 dapat meningkatkan karier?
Kuliah S2 dapat meningkatkan kesempatan menduduki posisi penting (sumber: Shutterstock)
Kuliah S2 tidak menjamin kamu mendapatkan karier yang lebih baik. Namun, menurut data dari Prospects, hampir 79% lulusan S2 menempati posisi pekerjaan yang lebih tinggi seperti manajerial. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan 66% lulusan sarjana yang menempati posisi lebih tinggi. Untuk mendapatkan karier yang lebih baik, kamu dapat mempertimbangkan untuk mengambil jurusan kuliah S2 yang relevan dengan jurusan S1 atau pekerjaan kamu saat ini. Kuliah S2 juga berperan penting jika kamu berprofesi di bidang hukum, psikologi ataupun guru yang mengharuskan kamu untuk kuliah S2 jika ingin mengambil jurusan yang lebih spesifik.
Tentunya, memiliki ijazah S2 dapat membuat kamu setidaknya memiliki nilai lebih di antara persaingan kerja yang semakin ketat saat ini. Kuliah S2 juga dapat kamu jadikan pilihan jika ingin mengubah arah karier. Kamu perlu memastikan skills dan pengalaman yang ada dapat menjadi pertimbangan universitas untuk menerimamu.
Baca juga: Kemampuan profesional ini bantu kamu sukses di usia 40 tahun
5 Tips melanjutkan kuliah S2 untuk perkembangan karier
Perhatikan manajemen waktu sebelum memutuskan S2 (sumber: Shutterstock)
Sebelum melanjutkan kuliah S2, kamu juga perlu mempertimbangkan apakah kamu akan kuliah sambil bekerja, mengambil unpaid leave atau resign. Berikut beberapa tips untuk melanjutkan kuliah S2.
1. Ambil kelas online atau kelas malam untuk karyawan
Jika kamu ingin melanjutkan kuliah S2, kelas online mungkin bisa menjadi salah satu pilihanmu - EKRUT
Kuliah S2 banyak memiliki program yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan waktu pesertanya. Ada, lho, kelas online atau kelas malam yang kebanyakan diikuti oleh karyawan. Kelas-kelas seperti ini biasanya mampu menawarkan fleksibilitas lebih dari jenis kelas regular. Apalagi jika pekerjaanmu merupakan tipe yang strict dan tidak memiliki waktu fleksibel, maka jenis-jenis kelas ini sangat cocok untuk kamu ikuti. Jadi, jangan takut ambil S2 karena masalah waktu, sebab kini sudah banyak, kok, kampus yang menerapkan fleksibilitas untuk memudahkan pesertanya.
Baca juga: 4 Tips kerja sambil kuliah yang bisa kamu terapkan
2. Bicarakan dengan atasan
Sebelum memutuskan untuk mendaftar, cobalah untuk membicarakannya dengan atasanmu - EKRUT
Sebelum memutuskan untuk mendaftar dan masuk kuliah pascasarjana, ada baiknya kamu mendiskusikan hal ini dengan atasanmu. Kamu dapat mendiskusikan masalah jurusan yang akan diambil dan apa kontribusi profesional yang nantinya bisa kamu berikan untuk perusahaan dengan mengambil bidang tersebut. Coba tanyakan dan dengarkan nasihat dari atasan mengenai bidang yang cocok dan dapat berkontribusi besar untuk kariermu. Kamu juga akan terkejut pada kenyataan bahwa atasanmu mungkin memberikan semangat dan dukungan agar kamu berani menempuh jalur pascasarjana ini.
3. Buat rencana manajemen waktu
Pastikan kamu mengatur waktu dengan baik jika ingin melanjutkan s2 sembari kerja - EKRUT
Mungkin kini kamu telah jauh lebih baik dalam mengatur waktu dibanding waktu kuliah dulu. Namun, terkadang masa transisi untuk menyesuaikan jadwal kerja dan kuliah akan cukup berat. Jadi, rencana manajemen waktu akan sangat membantumu untuk terbebas dari masa-masa rawan stres. Gambarkan kapan waktu kamu harus bekerja, pergi ke kampus, belajar, dan juga istirahat. Ketahui kapan-kapan saja waktu kamu bisa melakukan hal-hal tersebut tanpa bentrok. Agar lebih lihai dalam mengatur waktu, kamu perlu mengetahui tips manajemen waktu yang tepat.
4. Manfaatkan sela-sela waktu
Cobalah untuk memanfaatkan waktu senggangmu untuk belajar agar kuliah S2 kamu berjalan lancar - EKRUT
Memang seharusnya waktu belajar sudah masuk ke dalam jadwal manajemen waktu yang telah kamu rencanakan sebelumnya. Namun, tidak ada salahnya untuk menambah waktu belajar dengan memanfaatkan sela-sela waktu senggang. Misalnya, dengan memanfaatkan sedikit waktu setelah istirahat makan siang. Hal ini benar-benar dapat membantu mengurangi beban belajar dan beban tugas kuliahmu pada akhir hari atau akhir minggu. Kamu juga bisa memanfaatkan waktu dengan datang ke kantor sejam lebih cepat dan pulang sejam lebih cepat dari jam biasanya sehingga tidak terlalu terburu-buru untuk kuliah.
5. Pastikan kamu sangat tertarik dengan bidang yang dipelajari
Pastikan kamu tertarik dengan bidang yang akan kamu pelajari agar kamu lebih semangat dalam menuntut ilmu. Jika kamu berencana untuk mengambil pascasarjana sambil bekerja, satu yang harus kamu perhatikan adalah passion-mu dalam bidang yang akan dipelajari tersebut. Ketika mengambil S2, program tersebut akan lebih fokus pada satu bidang spesialisasi. Jadi, jika bidang tersebut tidak benar-benar tertarik bagimu, ini akan menyulitkanmu nantinya,
Oleh sebab itu, sebaiknya ambil jurusan yang benar-benar kamu minati dan memiliki passion di dalamnya agar memudahkan kehidupanmu yang perlu terbagi antara bekerja dan kuliah. Selain itu, memelajari hal yang sesuai passion juga lebih bagus dalam pengembangan kariermu nantinya.
Baca juga: Ingin sukses? Kuasai dulu kiat manajemen waktu berikut ini
7 Program studi menjanjikan untuk kuliah S2
Tentukan program studi impianmu (sumber: Shutterstock)
Masih belum menentukan program studi kuliah S2 yang akan kamu ambil? Nah, kamu bisa mempertimbangkan beberapa program studi berikut yang masa depan kariernya berpeluang cemerlang.
1. Ilmu komputer dan IT
Kamu tentunya sering melihat di laman pencarian kerja bahwa pekerjaan Software Developer banyak dicari perusahaan saat ini. Pelamarnya pun tidak kalah banyak mengingat perusahaan tidak ragu untuk memberikan gaji dan benefit yang tinggi jika kamu benar-benar kompeten. Nah, untuk semakin menonjol sebagai Software Developer, kamu bisa mempertimbangkan kuliah S2 dan semakin mendalaminya. Jika kamu tidak memiliki gelar sarjana di bidang ini namun memiliki pengalaman kerja dan portofolio yang mendukung, universitas juga bisa mempertimbangkannya, lho!
2. Bioteknologi
Kuliah S2 di bidang bioteknologi juga tidak kalah menjanjikan. Seiring dengan perkembangan zaman, berbagai produk yang dihasilkan untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan ilmu biologi akan semakin dibutuhkan. Menariknya lagi, banyak perusahaan internasional seperti Microsoft yang akan menciptakan media penyimpanan menggunakan DNA. Tentunya, selalu akan ada hal baru entah itu berinovasi pada obat-obatan, desain vaksin, atau terobosan terkait DNA.
3. Marketing
Jika kamu sudah mendapatkan gelar sarjana di bidang manajemen, biasanya kamu sudah memiliki dasar di bidang marketing. Nah, tidak ada salahnya untuk mendalami ilmu marketing dengan mengambil kuliah S2 yang lebih spesifik seperti Digital Marketing. Di beberapa universitas luar negeri seperti Inggris menyediakan berbagai pilihan master di bidang Digital Marketing. Kuliah S2 di bidang marketing juga bisa menjadi pilihan untuk kamu yang memutuskan “banting setir” dari pekerjaan saat ini atau gelar sarjana.
4. MBA (Master of Business Administration)
Pastinya gelar yang satu ini sudah sangat familiar, ya. Master of Business Administration dikenal sebagai gelar yang dapat menjadi batu loncatan bagi karier bahkan sampai menduduki posisi C level. Jurusan ini cocok untuk kamu yang ingin meningkatkan karier sekaligus kemampuan kepemimpinan. Untuk mendaftarnya pun biasanya cukup sulit seperti kamu harus memiliki minimal durasi pengalaman kerja, magang dan kegiatan volunteer. Setelah lulus, banyak pekerjaan di posisi teratas yang siap menanti seperti Marketing Manager, Product Manager, Sales Manager bahkan IT Manager.
Namun, perlu menjadi catatan gelar MBA tidak semata-mata menjadi golden ticket untuk menduduki jabatan teratas, ya. Semua kembali lagi bagaimana kamu dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu yang akan kamu pelajari.
5. Finance
Selain teknologi, tentunya dunia keuangan tidak akan terlupakan begitu saja dan tetap berjalan. Jika mengambil kuliah S2 di bidang finance, kamu bisa berkarier sebagai Financial Manager dan Aktuaris jika ingin melanjutkan bekerja di perusahaan. Atau, jika berminat bekerja secara mandiri, menjadi Financial Advisor bisa menjadi pilihan.
6. Keperawatan
Walaupun dunia semakin berkembang, namun, tentu saja seorang perawat yang kompeten tetap dibutuhkan saat ini. Permintaan terhadap pekerjaan ini masih cenderung meningkat dengan bayaran yang kompetitif. Ada enam peminatan yang bisa dipilih seperti yang tersedia di Universitas Indonesia mulai dari Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Medikal Bedah, Jiwa dan sebagainya.
7. Pendidikan
Keberadaan seorang dosen dan guru yang dapat mengajar dengan baik tetap dibutuhkan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia yang kompeten. Hal inilah yang menjadikan kuliah S2 di bidang pendidikan dapat menjadi pilihan. Umumnya, posisi seorang tenaga pendidik akan berbanding lurus dengan level pendidikannya.
Baca juga: 8 Tips pengembangan diri ini bantu kamu menuju kesuksesan
Nah, itulah beberapa tips melanjutkan kuliah S2 sambil bekerja untuk kariermu yang lebih baik. Memang, di awal pasti akan terasa berat dan menyulitkan. Namun, ingatlah bahwa hal tersebut hanya sementara dan kamu akan bisa menikmati hasilnya nantinya. Jadi, semangat lanjutkan rencana pascasarjanamu, ya!
Last update: 22 September 2021
Sumber:
- sandiego.edu
- forbes.com
