Technology

Apa Itu NoSQL? Berikut Jenis, Bedanya dengan SQL, dan 5 Kelebihannya!

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Mentari Nurmalia

My job as a journalist has allowed me to meet many people from various fields of work. After no longer being a journalist, I became a freelancer, and for the last three years I have been as a publicist.

H1.PNG

Sekarang mengelola database bisa memanfaatkan keberadaan NoSQL. Hal ini dilakukan agar pengelolaannya bisa lebih fleksibel. Selain itu, NoSQL dipilih karena dirasa lebih up to date dan sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada. Lalu, apa itu NoSQL, perbedaannya dengan SQL, dan kelebihannya? Untuk itu, simak artikel ini selengkapnya!

Baca juga: Data Driven: Pengertian, Pentingnya, Cara Menerapkan, dan Tips Mempresentasikannya

Apa itu NoSQL?


Jenis-jenis yang terdapat dalam NoSQL. (sumber: techtarget)

Kamu pasti asing mendengar istilah yang satu ini. NoSQL merupakan pendekatan manajemen berbasis data yang dapat mengakomodasi berbagai model data termasuk format nilai kunci, dokumen, kolom, dan grafik. Basis data NoSQL berarti nonrelasional, terdistribusi dengan baik, fleksibel, dan dapat diskalakan. Selain itu, sistem database NoSQL juga umumnya open-source. Pada awalnya, istilah NoSQL diambil dari singkatan “Not Only SQL”. Setidaknya ada empat jenis sistem database NoSQL yang populer. Masing-masing menggunakan tipe model data yang berbeda dan menghasilkan perbedaan yang signifikan antara setiap tipenya. Berikut penjelasannya.

1. Document based

Document based dibuat untuk menyimpan informasi sebagai dokumen, tapi tidak terbatas pada dokumen JSON. Sistem ini juga dapat digunakan untuk menyimpan dokumen XML.

2. Key value stores

Key-value stores bertujuan untuk mengelompokkan data terkait dalam koleksi dengan catatan yang diidentifikasi menggunakan unique code untuk pengambilan yang mudah. Penyimpanan nilai kunci ini memiliki struktur yang cukup untuk mencerminkan nilai database relasional sambil tetap mempertahankan manfaat NoSQL.

3. Wide-column

Wide-column databases umumnya menggunakan format tabel basis data relasional, tetapi tetap memungkinkan variasi yang luas dalam cara data yang diberi nama dan diformat di setiap baris, bahkan dalam tabel yang sama. Wide-column databases juga mempunyai beberapa struktur dasar sekaligus mempertahankan banyak fleksibilitas.

4. Graph database

Graph database adalah struktur grafik untuk menentukan hubungan antara titik data yang disimpan. Graph database akan berguna untuk mengidentifikasi pola dalam informasi yang tidak terstruktur dan semi terstruktur.

Baca juga: 9 Data analytics tools terbaik sesuai kebutuhanmu

Fungsi NoSQL


Memahami fungsi NoSQL. (sumber: toptal)

NoSQL seringkali lebih terukur dan memberikan kinerja yang unggul. Selain itu, fleksibilitas dan kemudahan penggunaan model datanya membuat aplikasi ini bisa mempercepat pengembangan dibandingkan dengan model relasional, terutama di cloud computing environment. Setiap jenis database NoSQL tertentu memiliki kekuatan yang berbeda, tetapi semuanya memiliki karakteristik mendasar yang memungkinkan mereka untuk melakukan hal-hal berikut ini.

  • Menangani volume data yang besar dengan kecepatan tinggi dengan arsitektur scale-out
  • Menyimpan data tidak terstruktur, semi terstruktur, atau terstruktur
  • Memanfaatkan cloud sepenuhnya untuk menghasilkan zero downtime
  • Memberikan pengalaman yang sangat responsif ke basis pengguna yang terdistribusi secara global
  • Cepat beradaptasi dengan perubahan persyaratan dengan pembaruan yang sering dan fitur baru

Kemampuan-kemampuan inilah yang pada akhirnya memberikan banyak keuntungan kepada pengguna dibandingkan dengan database relasional.

Baca juga: Ini dia 6 pekerjaan big data yang paling banyak dicari

Perbedaan NoSQL dan SQL


Perbedaan NoSQL dan SQL. (sumber: techtarget)

Perbedaan utama antara NoSQL dan SQL bisa dirangkum dalam lima kategori yakni API, model data, persyaratan skema, skalabilitas, dan integritas data. Masing-masingnya menerapkan pendekatan yang berbeda untuk aspek penyimpanan dan pengambilan data.

Sebelumnya, mari pahami dahulu apa itu SQL. SQL (Standard Query Language) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk mengakses, mengganti, dan manipulasi data yang berbasis relasional. SQL bisa mengatur data mana yang perlu ditampilkan dan membuat data tersebut saling berinteraksi. Perintah ini biasanya disebut dengan istilah query, yang berupa sintaks sederhana yang berisi instruksi manipulasi data. Sedangkan NoSQL (Not Only SQL) bisa diartikan sebagai sistem manajemen database yang bersifat tanpa relasi, artinya NoSQL dapat mengelola database dengan skema yang fleksibel dan tidak membutuhkan query yang kompleks.

NoSQL memiliki stabilitas yang tinggi. Tujuannya agar dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan data yang tersedia. NoSQL menjadi database manajemen yang sangat cocok untuk mengolah big data yang berubah-ubah.  Facebook dan Google sendiri kerap memanfaatkan NoSQL sebagai database manajemennya, lantaran memiliki kemampuan untuk mendukung real-time web application yang dikembangkan.

Baca juga: 10 Kursus Developer Terbaik untuk Memulai Karier di Perusahaan Teknologi

5 Kelebihan NoSQL


Kelebihan yang dimiliki NoSQL. (sumber: educba)

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh NoSQL. Berikut ini penjelasannya.

1. Memiliki kinerja lebih tinggi

Database NoSQL bisa dikatakan memiliki kinerja yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan semua informasi yang terkandung hanya menggunakan satu database saja. Beberapa bentuk database NoSQL bahkan dapat mengeksekusi hingga 10.000 query per detik.

2. Skalabilitas yang murah

Skalabilitas NoSQL menggunakan ekspansi horizontal dengan membagi data dan menempatkannya di beberapa mesin. Bisa dikatakan penggunaan database NoSQL jadi jauh lebih mudah dan murah. Mereka menawarkan skalabilitas untuk kumpulan data yang lebih besar, yang umum dalam aplikasi analitik dan kecerdasan buatan (AI).

3. Jauh lebih fleksibel

NoSQL bisa dipastikan lebih fleksibel digunakan karena lebih mudah untuk menguji ide dan membuat pembaruan. Hal ini sangat penting dalam aplikasi modern dimana struktur data sering berubah dan harus cepat dan mudah.

4. Menyimpan banyak data

NoSQL juga bisa menyimpan banyak data, tanpa harus mengorbankan performa yang dimilikinya. Hal ini lantaran NoSQL mampu melakukan scale out kapan saja.

5. Menyederhanakan pengembangan aplikasi

NoSQL mampu menyederhanakan pengembangan aplikasi, terutama untuk aplikasi web real-time interaktif, seperti yang menggunakan REST API dan layanan web.

Baca juga: 10 Rekomendasi Pembuat Website Gratis Terbaik 2022

Itulah pembahasan mengenai pengertian, jenis, bedanya NoSQL dengan SQL, dan kelebihannya. Semoga informasi di atas dapat membantumu, ya!

Selain melalui artikel dari EKRUT Media, kamu juga bisa memperoleh berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Bukan hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

 

Sumber:

  • mongodb.com
  • techtarget.com
  • couchbase.com
  • aws.amazon.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    cover_(2).jpg

    Technology

    30 Contoh Slogan Unik dan Menarik Serta Cara Membuatnya

    Detty Risetya

    13 February 2023
    4 min read
    H1_jadwal_fyp_tiktok.jpg

    Technology

    Jadwal FYP TikTok 2022: Jam Terbaik untuk Upload Video

    Nurina Ulfah

    16 January 2023
    5 min read
    0-cara-cek-nomor-indosat.jpg

    Technology

    5 Cara Cek Nomor Indosat dengan Mudah dan Cepat 2022

    Arin Khurota

    19 December 2022
    5 min read

    Video