Careers

Research and Development (R&D): Pengertian, peran, dan 3 tipe yang umum digunakan

Published on
Min read
5 min read
time-icon
Sylvia Rheny

A full time learner marketing enthusiast | Digital Marketing | Content Strategist | Full-Stack Digital Marketing RevoU Batch 9

Research_and_Development_(R_D)_Pengertian__peran__dan_3_tipe_yang_umum_digunakan.jpg

Research and Development adalah salah satu proses yang penting dilakukan sebelum meluncurkan sebuah produk ataupun jasa dalam bisnis. Research and Development (R&D) dilakukan salah satunya agar menghasilkan suatu produk atau jasa yang memiliki nilai validitas tinggi sebab telah dilakukan serangkaian uji coba sebelumnya.

Yuk, ketahui pengertian, peran, dan 3 tipe yang umum digunakan dalam Research and Development (R&D)!

Baca juga: UX Researcher: Tugas, skill-set, dan proyeksi karier 2021

Apa itu Research and Development (R&D)


Research and Development adalah proses untuk menciptakan teknologi baru atau keunggulan kompetitif. (Sumber: Pexels)

Bersumber dari Shopify, Research and Development adalah proses di mana perusahaan bekerja untuk memperoleh pengetahuan baru yang mungkin digunakan untuk menciptakan teknologi, produk, layanan, atau sistem baru yang akan digunakan atau dijual. Tujuannya paling sering adalah untuk menambah laba perusahaan.

Pengertian yang hampir sama juga disebutkan dalam laman Inc, bahwa Research and Development adalah proses untuk menciptakan teknologi baru atau yang lebih baik yang dapat memberikan keunggulan kompetitif di tingkat bisnis, industri, atau nasional.

R&D sering kali dilakukan oleh departemen atau tim di internal perusahaan, namun juga tidak menutup kemungkinan bahwa R&D dialihdayakan ke pihak ketiga seperti specialist atau universitas. Ada pula perusahaan yang melakukan ketiganya seperti perusahaan multinasional yang sudah besar. Sehingga outsourcing dilakukan di negara lain dengan memanfaatkan pihak yang lebih memahami pasar lokal di negara tersebut.

Dengan imbal balik yang tinggi, proses R&D biasanya juga memerlukan biaya yang tinggi pula. Setiap bisnis yang menciptakan dan menjual produk atau layanan, baik itu perangkat lunak atau yang lainnya, biasanya berinvestasi dalam beberapa tingkat R&D, terlepas dari ukuran besar kecilnya perusahaan tersebut.

Baca juga: 8 Pertanyaan interview untuk UX Researcher

Mengapa Research and Development (R&D) itu penting?


Pentingnya Research and Development adalah untuk pertumbuhan bisnis dan persaingan di pasar. (Sumber: Pexels)

Bagi bisnis, pentingnya Research and Development adalah memberikan pengetahuan dan wawasan yang kuat, yang mengarah pada peningkatan proses yang ada di mana efisiensi dapat ditingkatkan dan biaya dikurangi. R&D ini juga memungkinkan bisnis untuk mengembangkan produk dan layanan baru untuk memungkinkannya bertahan dan berkembang di pasar yang kompetitif.

Selanjutnya, pentingnya Research and Development adalah untuk pertumbuhan bisnis dan kemampuannya untuk bersaing di pasar. Sebuah bisnis yang dapat berinovasi dan mengadopsi teknologi baru serta meningkatkan proses yang ada lebih mungkin berhasil dalam jangka panjang.

Pada tingkat yang lebih luas, manfaat R&D meluas ke seluruh sektor serta berdampak positif pada perekonomian yang lebih luas. Sebuah sektor yang banyak berinvestasi dalam R&D akan berkembang dan memiliki pencapaian yang lebih banyak, termasuk memberikan manfaat di dunia nyata kepada orang-orang.

Baca juga: Perusahaan multinasional: Definisi, tipe kandidat yang dicari, dan 5 contohnya

3 Tipe Research and Development (R&D)


Tiga tipe Research and Development adalah riset mendasar, terapan, dan desain. (Sumber: Pexels)

Research and Development (R&D) biasanya dimulai dengan ide dan teori yang berhubungan dengan identifikasi masalah atau peluang baru. Proses R&D kemudian berfokus pada mengeksplorasi dan meneliti ide-ide itu dan melihat apa yang layak.

Beberapa tipe penelitian utama dalam Research and Development adalah sebagai berikut:

1. Riset mendasar

Tipe pertama dalam Research and Development adalah riset mendasar. Riset mendasar adalah tentang memperoleh pengetahuan dan menggunakannya untuk membangun pemahaman dan kecerdasan yang dapat digunakan bisnis untuk keuntungannya. Pengetahuan ini dapat menjadi dasar untuk proyek R&D lebih lanjut dan dimasukkan ke dalam keputusan bisnis strategis.

2. Riset terapan

Tipe kedua dalam Research and Development adalah riset terapan. Riset terapan jauh lebih jelas, dan sering kali terlihat untuk mencapai tujuan tertentu. Riset terapan bisa berupa penggunaan teknologi baru, menjangkau pasar baru, meningkatkan keselamatan, atau memangkas biaya. Riset terapan sering kali mengarah ke fase pengembangan.

3. Desain dan pengembangan

Tipe ketiga dalam Research and Development adalah desain dan pengembangan. Tipe ini adalah tentang mengambil ide dan membuatnya menjadi produk atau proses. Secara efektif, ini tentang menerjemahkan penelitian menjadi produk atau layanan komersial. Ini sering melibatkan desain, prototipe, uji coba, pengujian, dan penyempurnaan. Prototyping adalah kunci untuk fase pengembangan karena memungkinkan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah, dan meningkatkan desain.

Baca juga: Riset pasar: Manfaat, jenis, 4 metode umum, dan cara melakukannya

Tugas dan tanggung jawab Research and Development (R&D)


Tugas utama Research and Development adalah riset dan pengembangan produk. (Sumber: Pexels)

Departemen Research and Development (R&D) membantu perusahaan memutuskan produk dan layanan mana yang kemungkinan besar akan berhasil jika ditawarkan kepada klien dan pelanggan.

Beberapa tanggung jawab dan fungsi pekerjaan Research and Development adalah sebagai berikut:

1. Riset produk

Pertama, tugas dan tanggung jawab Departemen Research and Development adalah riset produk, yaitu melakukan serangkaian tes, survei dan penelitian lainnya. Tujuan dari riset produk ini adalah untuk menemukan apa yang membuat produk tersebut bermanfaat, spesifikasi bagaimana tim harus membangunnya, metode pemasaran yang terbaik, dan prediksi keberhasilan produk.

2. Pengembangan produk

Kedua, tugas dan tanggung jawab Departemen Research and Development adalah pengembangan produk. Pengembangan produk menggunakan data dan penelitian untuk merancang dan membuat produk menggunakan spesifikasi yang membuatnya paling berguna.

Misalnya, sebuah perusahaan sedang mengembangkan ponsel baru. Tim Research and Development (R&D) mungkin berusaha memahami ukuran ponsel yang harus nyaman di tangan pengguna, peletakan tombol untuk akses mudah, kesesuaian ukuran ponsel di saku pengguna, dan seberapa besar layarnya agar nyaman dilihat. Dengan menggunakan spesifikasi ini, tim pengembangan produk sering membuat banyak desain untuk produk dan dapat membuat beberapa prototipe untuk pengujian.

Baca juga: Mengenal Profesi Enumerator, Tanggung Jawab, dan Kualifikasi Kemampuannya

3. Pembaruan produk

Ketiga, tugas dan tanggung jawab Departemen Research and Development adalah pembaruan produk. Tim Research and Development (R&D) juga menguji dan menganalisis produk saat ini untuk menemukan cara meningkatkannya demi kenyamanan dan kegunaan. Dalam proses ini, mungkin akan lebih banyak tes dan survei untuk mempelajari apa yang pelanggan pikirkan tentang produk, diikuti dengan menguji desain baru yang menerapkan solusi yang diusulkan.

4. Kontrol kualitas

Keempat, tugas dan tanggung jawab Departemen Research and Development adalah kontrol kualitas. R&D sering kali mencakup fase pengujian untuk memastikan kualitas produk. Karena tim riset dan pengembangan memahami standar spesifikasi yang dimaksudkan untuk setiap produk, mereka dapat memastikan produk memenuhi atau melampaui standar tersebut. Dalam proses ini, dilakukan pengujian produk itu sendiri kepada target pengguna untuk mendapatkan umpan balik. R&D menggunakan temuan mereka untuk membantu meningkatkan desain produk sebelum menyelesaikannya untuk produksi.

5. Riset pasar

Keempat, tugas dan tanggung jawab Departemen Research and Development adalah riset pasar. Penelitian dan pengembangan juga sering bertanggung jawab untuk melakukan penelitian di pasar untuk produk baru. Beberapa pertanyaan untuk dicari jawabannya misalnya:

  • Berapa biaya produk?
  • Berapa banyak produk yang harus diproduksi?
  • Jenis kemasan apa yang paling mungkin menarik pelanggan baru?
  • Bagaimana mengingatkan konsumen tentang ketersediaan produk baru?

Baca juga: 9 Langkah-langkah usability testing pengembangan produk

Pada akhirnya, Research and Development adalah suatu proses yang penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan persaingan produknya di pasar. Selain itu, jika berhasil, maka manfaat yang bisa diperoleh dari proses Research and Development adalah peningkatan profit perusahaan. Semoga penjelasan mengenai Research and Development di atas memberikan manfaat dan wawasan baru untuk kamu.

Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, kalau kamu ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, yuk, sign up di EKRUT sekarang juga karena banyak peluang kerja dari perusahaan dan startup ternama menantimu!

sign up EKRUT

Rekomendasi Bacaan:

Sumber:

  • Shopify
  • Inc
  • Forestbrown
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video