Mengenal thrifting, bisnis yang lagi hits di kalangan anak muda saat ini!

Pernahkah kamu mendengar istilah thrifting? Bagi beberapa orang yang menyukai barang vintage atau bekas mungkin familiar dengan istilah tersebut. Thrifting adalah aktivitas yang semakin populer dan kian diminati oleh berbagai kalangan. Selain itu, thrifting adalah salah satu bagian dari kampanye zero waste. Namun, masih banyak yang salah mengartikan thrifting sebagai barang-barang bekas saja.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh mengenai thrifting, perhatikan perbedaanya dengan preloved, kelebihan bisnis thrift, dan tips memulainya berikut ini.

Apa itu thrifting?

Thrifting adalah berbelanja di toko barang bekas pakai, seperti di garage sale atau pasar loak. (Sumber: Pexels)

Dilansir dari, goodwillaz.org, secara sederhana thrifting adalah berbelanja di toko barang bekas, garage sale, atau flea market (pasar loak) dimana kamu bisa menemukan barang bekas yang masih layak guna dengan harga diskon. Barang-barang bekas tersebut masih dalam kondisi baik dan memiliki masa pakai yang cukup panjang untuk digunakan oleh pemilik baru.

Walaupun bekas pakai, jika beruntung kamu bisa menemukan barang unik dan langka yang berkualitas dengan harga terjangkau. Kamu bisa menemukan. Biasanya kamu akan menemukan beberapa kalangan di thrift store, seperti:

• Pecinta fashion yang kreatif dan suka bereksperimen dengan berbagai gaya
• Seseorang yang lebih menyukai rumahnya dipenuhi dengan barang-barang antik atau unik
• Smart shopper yang mengerti bahwa kamu bisa menemukan barang-barang berkualitas dengan harga murah

Berbelanja di thrift store akan berbeda dengan saat kamu belanja di toko retail. Belanja di toko thrift adalah aktivitas berburu barang-barang unik dibandingkan dengan mencari suatu barang secara spesifik. Biasanya toko thrift banyak dipenuhi dengan barang vintage atau keluaran lama.

Baca juga: Tren frugal living, gaya hidup masa kini yang cocok diterapkan anak muda

Bedanya thrifting dengan barang preloved

Preloved dan thrifting adalah kegiatan berbelanja barang bekas, terdapat perbedaan dari asal barang. (Sumber: Pexels)

Walaupun sama-sama barang bekas pakai, thrifting dan preloved memiliki beberapa perbedaan. Terutama dalam hal penjualan barangnya, thrifting adalah kegiatan belanja yang umumnya dilakukan secara langsung. Sedangkan preloved banyak dijual secara pribadi melalui media online. Nah, berikut ini beberapa perbedaan lainnya dari kedua istilah tersebut.

Thrifting	Preloved
Barang-barang lebih bervariasi dari pakaian hingga perabotan	Variasi barang minim
Jumlah barang yang dijual bisa sangat banyak	Jumlah barang yang dijual sedikit
Harga bervariasi dan cenderung murah	Harga jual masih terbilang tinggi
Sumber barang berasal dari donasi atau luar negeri	Biasanya barang berasal dari koleksi pribadi
Dijual di thrift store, garage sale, pasar loak, dan lainnya	Umumnya dijual secara pribadi atau melalui marketplace online

Barang yang biasa dijual di thrift store

Salah satu barang yang paling banyak dicari dalam thrifting adalah pakaian. (Sumber: Pexels)

Thrifting adalah kegiatan yang semakin populer dilakukan oleh banyak kalangan, salah satu alasannya adalah karena barang yang dijual sangatlah beragam. Tidak hanya sebatas pada dunia fashion saja, kamu bahkan bisa menemukan barang antik hingga furniture untuk mengisi rumahmu, lho.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, barang thrifting adalah bekas pakai yang berarti bukan barang baru. Sehingga, kamu tidak bisa berharap untuk mendapatkan barang yang mulus dan sempurna seperti beli baru. Walau begitu, kamu tetap bisa berburu barang berkualitas di thrift store. Berikut ini beberapa barang yang biasanya ditemukan di thrift store.

1. Pakaian

Salah satu barang yang paling sering kamu temukan saat thrifting adalah pakaian. Pilihan jenis pakaian yang ada sangatlah banyak dan beragam. Pakaian merupakan barang thrifting yang paling banyak diminati, terutama untuk kamu pecinta fashion yang hobi bereksperimen.

Jika kamu beruntung, kamu akan menemukan pakaian dengan kondisi dan kualitas yang baik, juga bermerek. Kamu akan menghabiskan banyak waktu untuk berburu pakaian thrifting karena jumlahnya yang sangat banyak. Tidak hanya untuk dipakai sendiri, pakaian hasil thrifting juga bisa kamu jual kembali.

2. Tas

Berbagai jenis tas juga menjadi salah satu barang yang banyak dicari dalam thrift store. (Sumber: Pexels)

Selain pakaian, tas juga merupakan barang favorit yang biasa dijual di thrift store. Mulai dari tas sekolah, kantor, hingga koper. Penjual tas di thrift store memang tidak sebanyak pakaian, namun tetap banyak diminati oleh banyak orang. Hal ini karena, banyak tas dijual memiliki kualitas baik dan masih layak pakai. Saat memilih tas pastikan kondisinya baik, apabila ada sedikit kerusakan pastikan kamu bisa membenarkannya sebelum membeli.

3. Alas kaki

Berbagai macam jenis alas kaki juga masuk dalam kategori fashion yang banyak diminati saat thrifting. Sepatu kerja, sneakers, flat shoes, pantofel, boots, sandal, dan lainnya banyak dicari oleh pembeli di thrift store. Jangan lupa untuk mencobanya terlebih dahulu, sebelum melakukan transaksi pembelian. Pastikan pula kondisi dan kualitasnya, hal ini untuk melihat apakah sepatu masih layak pakai untuk jangka waktu kedepan.

4. Barang antik dan furniture

Thrifting juga biasanya dilakukan untuk mencari barang-barang unik dan antik. (Sumber: Pexels)

Nah, barang antik atau unik ini memiliki peminat tersendiri. Peminat tersebut biasanya sering berburu di thrift store untuk mendapatkan barang-barang langka yang unik. Thrifting adalah aktivitas yang banyak diminati oleh pecinta vintage. Selain barang antik, terkadang kamu bisa menemukan furniture atau perabot rumah tangga dengan kualitas yang masih baik.

Baca juga: Ide kerja sampingan ini bantu kamu dapat penghasilan lebih

Kelebihan bisnis thrift store

Kelebihan thrifting adalah kamu bisa mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang relatif murah. (Sumber: Pexels)

Bisnis thrift store sudah mulai digemari oleh sebagian orang terutama anak muda. Salah satu kelebihan thrifting adalah kamu bisa menemukan barang berkualitas dengan harga murah dan bisa menjualnya kembali. Berikut ini beberapa kelebihan dari bisnis thrift store yang penting untuk kamu ketahui.

1. Kekinian

Thrifting adalah kegiatan belanja yang sedang naik daun dan memiliki banyak peminat. Kamu bisa menemukan peluang dari popularitas thrifting. Bisnis kekinian ini banyak dilakukan oleh anak muda terutama penikmat fashion. Semakin bagus, berkualitas, bermerek, unik, dan langka, bisa dipastikan barang tersebut akan memiliki banyak peminta.

2. Disukai usia tertentu

Kelebihan lain dari thrifting adalah memiliki peminat dari kalangan usia tertentu. (Sumber: Pexels)

Salah satu kelebihan thrifting adalah disukai oleh usia tertentu. Kalangan muda biasanya mencari fashion atau aksesoris. Sedangkan, kalangan dewasa biasanya mencari barang antik. Nah, kamu bisa menyentuh setiap kalangan jika ingin berbisnis thrifting.

3. Bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi

Semakin baik, unik, antik, dan langka suatu barang thrifting, maka akan semakin banyak diminati. Apabila kamu tahu merek dan kualitas barang, hal itu menjadi bekal buat kamu saat sedang mencari barang di thrift store. Barang antik atau langka yang kamu miliki pasti memiliki penggemar yang rela membayar harga tinggi untuk barang tersebut.

Tips and trik memulai bisnis thrifting

Tips dan trik bisnis thrifting adalah harus memiliki pengetahuan mengenai barang berkualitas. (Sumber: Pexels)

Thrifting adalah salah satu bisnis populer yang sedang memiliki banyak peminat. Untuk memulainya kamu perlu mengetahui tipsnya terutama apabila sedang mencari barang yang berkualitas. Perhatikan beberapa tips dan triknya berikut ini.

• Mengetahui merek dan kualitas produk merupakan bekal penting untuk memulai bisnis thrifting. Akan lebih mudah untuk kamu mencari barang berkualitas, langka, dan memiliki nilai jual tinggi.
• Tips selanjutnya dari thrifting adalah perhatikan kondisi barang dengan baik dan teliti saat membelinya. Terutama apabila kamu tertarik pada bisnis thrifting pakaian. Perhatikan jahitan, noda, dan warna dengan teliti. Hal tersebut akan berpengaruh pada nilai jual pakaian tersebut nantinya.
• Sebelum menjualnya pada konsumen pastikan kebersihan dari barang thrifting-mu. Tidak hanya dicuci saja, kamu harus melakukan sterilisasi, misalnya dengan merendam air panas untuk pakaian. Setelahnya, kamu bisa menyetrikanya, apabila barang sudah dalam kondisi bersih dan rapi, kamu bisa menjualnya.
• Saat mencari barang di thrift store, kamu juga bisa tawar menawar harga dengan penjual. Terutama jika kamu membeli dalam jumlah banyak. Biasanya penjual di thrift store akan memberikan harga khusus untukmu.

Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, kamu bisa mengakses laman talent marketplace EKRUT. Kamu juga bisa mendaftarkan diri, untuk nantinya dihubungkan dengan berbagai perusahaan yang sesuai dengan keahlianmu.

Baca juga: 5 teknologi online ini permudah kebutuhan manusia

Itulah dia penjelasan mengenai thrifting dan tips untuk memulai bisnisnya. Thrifting adalah salah satu bisnis yang sedang naik daun dan memiliki banyak peminat. Hal itu bisa menjadi peluang untuk kamu memulai bisnis thrift store. Nah, pastikan kamu mengikuti tips dan trik di atas, ya!

Selain dari artikel EKRUT Media ini, kamu masih bisa memperoleh informasi dan berbagai tips bermanfaat lainnya melalui YouTube EKRUT Official. Nah, kalau kamu ingin mengembangkan karier dan mencari pekerjaan baru, yuk, sign up di EKRUT sekarang juga karena banyak peluang kerja dari perusahaan dan startup ternama menantimu!

Sumber:

• goodwillaz.org
• popmama.com
• cnnindonesia.com