Careers

9 Tips Menghadapi Interview Kerja Setelah Terkena Layoff

Published on
Min read
7 min read
time-icon
Fakhrizal Muttaqien

I'm a writer with experience in content writing, copywriting, and script writing. I'm used to writing articles on blogs or websites, social media, and video content for Youtube and TikTok.

shutterstock_1682336344.jpg

Terkena layoff atau PHK merupakan hal yang paling tidak diharapkan oleh karyawan. Selain kehilangan pekerjaan, terkena layoff juga terkadang memberi kesan kurang baik terhadap karyawan di hadapan perusahaan yang ia lamar selanjutnya. Padahal, terkena layoff tidak selalu karena performa yang buruk, tetapi karena keterpaksaan dari perusahaan untuk melakukan restrukturisasi.

Lalu, bagaimana cara menjelaskannya di dalam interview kerja agar kamu tidak terkesan buruk atau menjelekkan perusahaan? Pada artikel kali ini akan dibahas tentang tips bagaimana menghadapi interview kerja setelah terkena layoff. Jadi, langsung saja simak artikel berikut ini!

Baca juga: 5 Cara Menjawab Pertanyaan “Kenapa Kami Harus Menerima Anda?”

Hal yang harus dilakukan jika terkena layoff

seseorang mempersiapkan interview kerja
Berikan waktu bagimu untuk menerima keadaan setelah terkena layoff (sumberl: pexels)

Mendengar kabar bahwa dirimu diberhentikan oleh perusahaan mungkin akan mengagetkanmu, apalagi jika itu terjadi secara mendadak. Hal tersebut dapat membingungkanmu, sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jika kamu merasa seperti itu, berikut ini adalah hal yang harus kamu lakukan jika terkena layoff.

1. Beri dirimu waktu untuk menerimanya

Setelah kamu mendengar kabar bahwa dirimu diberhentikan, mungkin kamu merasa ingin segera berburu pekerjaan baru. Itu bagus jika memang kamu sudah siap, tetapi alangkah baiknya jika kamu memberi waktu sebentar untuk menerima apa yang sedang terjadi. Hal tersebut akan membantumu lebih siap menghadapi pekerjaan baru dan mencegahmu dari kelelahan atau burnout.

2. Mintalah feedback dari managermu

Sebelum kamu meninggalkan perusahaanmu, kamu bisa meminta feedback jujur dari managermu. Kamu bisa bertanya tentang apa kelebihan dan kekuranganmu agar kamu bisa meningkatkannya. Mungkin juga managermu akan memberi insight yang dapat membantumu melakukan improvement dalam mencari pekerjaan. Kamu juga bisa meminta rekomendasi, dukungan keterampilan di LinkedIn, bahkan menjadi referensi bagi recruiter di perusahaan selanjutnya. Ingat, diberhentikan bukan berarti dipecat, kamu harus tetap memiliki hubungan baik dengan manager.

3. Pastikan semua hakmu terpenuhi

Selanjutnya kamu harus benar-benar memastikan bahwa hak-hakmu terpenuhi. Kumpulkan aset yang diperlukan dari atasanmu, seperti dokumen resmi bahwa kamu telah diberhentikan. Lalu, pastikan juga berapa jumlah pesangon yang kamu terima, kapan asuransi kesehatanmu akan berakhir, dan lainnya. Hal tersebut dapat membantumu mengatur kembali rencana keuanganmu selama masa menganggur.

4. Beri tahu networking yang kamu miliki

Pertimbangkan untuk memberi tahu networking yang kamu miliki bahwa kamu sedang mencari pekerjaan baru. Jika kamu menggunakan LinkedIn, kamu bisa posting bahwa kamu sedang #OpenForWork dan pilih opsi untuk memberi tahu recruiter bahwa kamu sedang mencari posisi baru.  Jangan ragu, apalagi malu untuk memasang open for work, karena mungkin saja ada teman atau saudaramu yang sedang mencari karyawan baru.

5. Perbaharui CV dan portofoliomu

Jika kamu sudah siap untuk mencari pekerjaan baru, perbaharui CV dan portofoliomu. Sesingkat apa pun kamu bekerja, pasti ada sesuatu yang bisa kamu update dari CV dan portofoliomu. Selanjutnya, optimalkan dengan kata kunci dan frasa yang sering ditemukan dalam deskripsi pekerjaan yang kamu lamar. Jika pengalamanmu mencakup beberapa posisi, buat CV khusus untuk setiap posisi dan sesuaikan dengan yang akan kamu lamar.

Baca juga: 7 Tips Membuat CV ATS Friendly Agar Lolos Screening HRD

9 Tips menghadapi interview kerja setelah mengalami layoff

tips interview kerja setelah layoff
Persiapkan dan tetap percaya diri untuk menghadapi interview kerja setelah terkena layoff (sumber: pexels)

Jika semua hal di atas sudah kamu lakukan dan kondisi mentalmu sudah siap untuk kembali bekerja, saatnya kamu melamar pekerjaan lagi. Beberapa lamaran tentunya akan berlanjut pada tahap interview. Pada tahap ini mungkin kamu akan bingung jika ditanya “Mengapa Anda keluar atau resign dari perusahaan sebelumnya?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini 10 tips yang bisa kamu lakukan agar bisa memberi jawaban yang baik dan clear.

1. Tetap jujur

Umumnya, setiap perusahaan memahami tentang PHK. Maka dari itu, jujurlah tentang mengapa kamu harus mencari kesempatan baru dan ceritakan bahwa perusahaanmu sebelumnya melakukan restrukturisasi yang membuatmu harus di-layoff. Sangat penting untuk menekankan bahwa kamu diberhentikan, bukan dipecat, untuk menggambarkan posisimu saat itu. Kejujuranmu dapat membantu menumbuhkan rasa hormat antara recruiter dan dirimu.

2. Tetap positif

Penting untuk tetap positif ketika bercerita tentang situasi perusahaanmu sebelumnya yang menyebabkan kamu harus meninggalkan mereka. Bicaralah yang positif tentang orang-orang yang bekerja bersamamu dan bersimpatilah terhadap apa yang terjadi pada perusahaanmu sebelumnya, sehingga harus membuat keputusan sulit itu. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa kamu tetap menghormati perusahaanmu sebelumnya di hadapan recruiter.

3. Jaga agar penjelasannya tetap singkat

Ketika kamu sedang bercerita tentang keadaanmu yang terpaksa harus diberhentikan, tetap jaga penjelasanmu secara singkat. Kamu bisa jelaskan mengapa layoff terjadi, tetapi berhati-hatilah untuk tidak menceritakannya sedetail mungkin, apalagi mengumbar kondisi internal di perusahaanmu sebelumnya. Tetap bicara positif tentang itu dan segeralah mengalihkan pembicaraan ke topik lain.

4. Gunakan angka saat menjelaskan

Ketika menjelaskan tentang layoff, kamu bisa gunakan angka dan data untuk membantu seberapa besar dampak layoff di perusahaanmu. Misalnya, kamu bisa memberi tahu bahwa perusahaanmu terpaksa harus memberhentikan sekian persen dari karyawannya, atau seberapa banyak anggota timmu yang diberhentikan. Hal tersebut dapat memberikan konteks kepada recruiter bahwa layoff yang terjadi memang urgent dan kamu bukan satu-satunya.

5. Highlight apa yang sudah kamu kerjakan

Ketika mendiskusikan tentang layoff yang kamu alami, fokuslah pada apa yang capai. Ceritakanlah tanggung jawab dan pencapaian yang kamu miliki. Hal tersebut dapat menegaskan bahwa keputusan perusahaan memberhentikanmu itu tidak didasarkan pada kinerja. Kamu juga bisa menawarkan referensi yang bersedia untuk berbicara dengan recruiter untuk mengonfirmasi keterampilanmu, seperti mantan manager atau rekan satu timmu. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa kamu memiliki orang lain yang percaya pada kualifikasi dan kemampuan yang kamu miliki.

Baca juga: 4 Pertanyaan Wawancara Kerja yang Tidak Boleh Dianggap Remeh

6. Tunjukkan nilai plus yang kamu miliki

Tanggapan interview dan resume-mu dapat menunjukkan nilai plus yang kamu miliki. Kamu bisa fokus pada pencapaian yang berdampak pada tim atau perusahaan secara keseluruhan, terutama pencapaian yang bisa diukur. Misalnya, kamu sebagai content creator dapat menghasilkan engagement, likes, comments yang tinggi dibanding sebelum-sebelumnya. Berikan data yang spesifik yang menggambarkan hal tersebut.

7. Ceritakan bagaimana kamu meningkatkan skill

Selanjutnya, kamu bisa ceritakan bagaimana kamu meningkatkan skill atau keterampilanmu setelah kamu terkena layoff. Misalnya, kamu mengikuti course yang berkaitan dengan keterampilanmu atau kamu mengerjakan proyek freelance. Hal tersebut dapat menunjukkan komitmenmu terhadap pengembangan profesional dan keinginanmu untuk terus berkembang.

8. Jelaskan apa yang kamu pelajari

Saat menjelaskan tentang layoff, kamu juga bisa menjelaskan apa yang kamu pelajari dari kejadian yang kamu alami. Hal tersebut dapat menunjukkan kepada recruiter bahwa kamu pribadi yang tangguh dan memiliki sikap positif. Ceritakan apa yang kamu pelajari dan bagaimana hal itu bisa memotivasimu untuk terus mengejar kesuksesan dalam kariermu.

9. Tetap percaya diri selama interview

Saat interview berlangsung tunjukkanlah kepercayaan diri dengan keterampilanmu. Meskipun sebelumnya kamu terkena layoff, bukan berarti kamu harus rendah diri dengan keadaan tersebut. Ingat, bahwa layoff tidak membuat kinerjamu buruk, sehingga saat kamu diminta untuk menceritakan pekerjaan atau pencapaian yang kamu raih, kamu bisa menjelaskannya dengan percaya diri.

Baca juga: 10 Persiapan yang dilakukan dalam 15 menit sebelum interview

Itulah pembahasan tentang hal yang harus dilakukan setelah layoff dan tips untuk menghadapi interview kerja setelah terkena layoff. Semoga tips ini dapat membantumu yang sedang berjuang kembali mendapatkan pekerjaan setelah mengalami layoff. Jadi, tetap semangat ya!

Demikian artikel EKRUT Media, dapatkan juga berbagai informasi dan tips menarik seputar karier melalui YouTube EKRUT Official. Tak hanya itu, jika kamu tertarik mendapatkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan karier, sign up EKRUT sekarang juga. Hanya di EKRUT, kamu dapat memperoleh berbagai peluang kerja yang dapat disesuaikan dengan minatmu.

Sumber:

  • indeed.com
  • thebalancecareers.com
0

Tags

Share

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

    Already have an account? Login

    Artikel Terkait

    H1.jpg

    Careers

    5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

    Alvina Vivian

    13 February 2023
    6 min read
    H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

    Careers

    10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

    Anisa Sekarningrum

    19 December 2022
    5 min read
    ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

    Careers

    Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

    Maria Tri Handayani

    19 December 2022
    7 min read

    Video